Jokowi Perkuat Infrastruktur Digital dari RAPBN 2021

Jokowi menilai situasi pandemi Covid-19 menunjukkan bahwa ketersediaan dan berfungsinya infrastruktur digital menjadi sangat penting dan strategis.
Presiden Jokowi di Gedung Eyckman, Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Selasa, 11 Agustus 2020. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden/Lukas)

Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menilai, situasi pandemi Covid-19 menunjukkan bahwa ketersediaan dan berfungsinya infrastruktur digital menjadi sangat penting dan strategis dimasa sulit ini.

Jokowi menjelaskan, pemerintah telah mengarahkan belanja infrastruktur dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2021 untuk penguatan infrastruktur digital serta infrastruktur penunjang dasar lainnya.

Mendorong kesetaraan dengan tambahan akses internet pada sekitar 4.000 desa dan kelurahan di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar)

"Belanja infrastruktur diarahkan untuk penguatan infrastruktur digital dan mendorong efisiensi logistik dan konektivitas, infrastruktur padat karya yang mendukung kawasan industri dan pariwisata, serta pembangunan sarana kesehatan masyarakat dan penyediaan kebutuhan dasar seperti air, sanitasi, dan permukiman," kata Jokowi saat menyampaikan keterangan pemerintah atas Rancangan Undang-Undang tentang APBN 2021 beserta nota keuangannya di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen, Jakarta, Jumat, 14 Agustus 2020.

Dia mengatakan, RAPBN tahun 2021 mendatang akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 414 triliun untuk pembangunan infrastruktur yang utamanya digunakan untuk pemulihan ekonomi, penyediaan layanan dasar, serta peningkatan konektivitas.

Selain itu, Jokowi menambahkan, bahwa pemerintah juga menganggarkan Rp 30,5 triliun untuk akselerasi transformasi digital guna mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik yang efisien dan cepat, mengonsolidasi dan mengoptimasi infrastruktur dan layanan bersama.

"Serta mewujudkan inklusi masyarakat di wilayah prioritas pembangunan dan mendorong kesetaraan dengan tambahan akses internet pada sekitar 4.000 desa dan kelurahan di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar)," tutur mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Hal lainnya terkait RAPBN, Jokowi menyatakan pentingnya kelanjutan Pemulihan Ekonomi Nasional, pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2021. Untuk itu, pemerintah mengalokasikan anggaran sekitar Rp 356,5 triliun.

Jokowi menyebut anggaran ini akan diperuntukkan untuk sejumlah hal, mulai dari penanganan kesehatan hingga insentif usaha.

"Pertama, penanganan kesehatan dengan anggaran sekitar Rp 25,4 triliun untuk pengadaan vaksin antivirus, sarana dan prasarana kesehatan, laboratorium, litbang, serta bantuan iuran BPJS untuk PBPU," ujar Jokowi.[]

Berita terkait
Disinggung Jokowi, Menperin Pacu Industri Obat Mandiri
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita mendorong industri obat dan alat kesehatan menjadi sektor yang mandiri seperti keinginan Presiden Jokowi.
Ferdinand: Main HP di Pesawat, Apa Mumtaz Orang Bodoh?
Ferdinand Hutahaean menegaskan, putra Amien Rais, Ahmad Mumtaz Rais, di pesawat Garuda Indonesia mengancam keselamatan penumpang.
Ferdinand ke KAMI: Galangan Politik Berbau Opini
Ferdinand mengatakan dibentuknya Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) oleh Din Syamsuddin Cs hanya galangan politik yang berbau opini.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi