Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan kepada PT Angkasa Pura II (Persero) untuk segera merealisasikan rencana pembangunan terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta.
Arahan tersebut oleh Presiden usai meresmikan runway 3 bandara terbesar di Indonesia itu pada Kamis, 23 Januari 2020 di Cengkareng, Banten. Perintah presiden itu dimaksudkan agar tidak terjadi overlap kapasitas penumpang terhadap fasiltas yang tersedia.
"Sudah kelihatan trafik semakin banyak, penumpang semakin banyak. Jangan menunggu sampai penuh lagi. Sebelum penuh harus disiapkan dulu, sehingga masyarakat, terlayani oleh Bandara Soekarno-Hatta ini," kata Jokowi, Dikutip Tagar dari Antara, Jum'at, 24 Januari 2020
Dalam catatan Kepala Negara, intruksi pembangunan Terminal 4 sebenarnya telah telah tertuang dalam agenda strategis yang diluncurkan sejak tahun lalu. Untuk itu, Presiden kembali mengingatkan Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, selaku otoritas bandara, untuk menyegerakan proses eksekusi yang dimaksud.
"Tadi, Pak Dirut Angkasa Pura II sudah menyampaikan desain akan segera dimulai pembangunannya," tutur Presiden Jokowi.
Dalam rancangan cetak biru pembangunan terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta, terungkap bahwa penyelesaian proyek tersebut direncanakan akan rampung pada 2020 mendatang, dengan tenggat waktu maksimal hingga 2023 untuk fungsi penggunaan fasilitas.
Saat ini beberapa sarana terbaru yang dimiliki oleh bandara terbesar di Indonesia itu antara lain terminal 3, runway tiga, east connection taxyway dan gedung VIP.
"Pengaturan manajemen datang dan pergi, take off dan landing akan semakin banyak. Ini yang kita harapkan," ucap dia.
Presiden mengakui west connection taxyway Bandara Soekarno sudah dibangun sejak 1985 dan baru sekarang dibangun bagian timur.
"Sudah 35 tahun baru dibangun lagi. Harusnya, kalau dibangun west-nya, timurnya juga dibangun, sehingga tidak mutar, sehingga tidak menunggu. Dengan ini semoga kapasitas bandara ini lebih meningkat lagi," katanya.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat pidato sebelum Presiden, mengatakan pembangunan runway tiga ini bertujuan memperlancar dan meningkatkan kapasitas penerbangan.
Dia juga menyebut sebelum adanya landasan tiga, pergerakan pesawat hanya mampu dilakukan 81 kali per jam, sekarang bertambah menjadi lebih dari 100 pergerakan baik terbang maupun mendarat.