Jokowi Dilaporkan ke Bawaslu, Bara JP: Itu Laporan Sontoloyo

Presiden Joko Widodo dilaporkan ke Bawaslu karena menggratiskan Tol Suramadu.
Presiden Jokowi bersama Viktor S Sirait (Foto: Istimewa)

Jakarta, (Tagar 31/10/2018) – Presiden Joko Widodo dilaporkan ke Bawaslu karena menggratiskan Tol Suramadu. Presiden Jokowi dianggap melakukan kampanye terselubung dengan menggratiskan tol tersebut. 

Viktor S Sirait dari DPP Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) menilai pelaporan tersebut sangat berlebihan.

“Itu laporan sontoloyo, terlalu berlebihan,” ucap Viktor.

Ia menyebut apa yang dilakukan oleh Presiden Jokowi merupakan upaya pemerintah agar rakyat bisa menikmati hasil pembangunan. Menurutnya peresmian penggratisan Jembatan Suramadu dilakukan Jokowi dalam kapasitas sebagai presiden.

Ia menambahkan sampai saat ini Jokowi masih presiden yang sah sehingga bisa membuat kebijakan yang menyejahterakan rakyat. Ia meminta jangan semua tindakan presiden dinilai sebagai kampanye.

“Nanti kalau Presiden Jokowi memberikan sertifikat tanah, menurunkan harga pangan, memberikan bantuan kepada rakyat, apakah semua itu akan dinilai sebagai kampanye?” tanyanya.

Ia meminta agar semua hal jangan dinilai secara politis karena tugas presiden adalah memberikan kesejahteraan pada rakyatnya.

“Penggratisan Tol Suramadu itu sudah dipertimbangkan dengan matang, bukan tiba-tiba. (penggratisan) itu juga agar rakyat bisa menikmati hasil pembangunan. Upaya mensejahterakan rakyat kok diadukan ke Bawaslu. Harusnya didukung bukan dilaporkan ke Bawaslu. Terlalu lebay yang melaporkan itu,” katanya.

Seperti diketahui, Presiden Jokowi dilaporkan Forum Advokat Rantau (Fara) ke Bawaslu pada Selasa (30/10) atas dugaan kampanye terselubung terkait kebijakan pemerintah menggratiskan tol Jembatan Suramadu.

"Sehubungan dengan digratiskannya Jembatan Suramadu oleh Pemerintah RI pada hari Sabtu, 27 Oktober, di mana dalam peresmian penggratisannya dilakukan oleh Pak Jokowi, yang dalam hal ini menjabat Presiden RI atau capres, maka patut diduga hal tersebut adalah merupakan pelanggaran kampanye atau kampanye terselubung," ujar anggota Fara, Rubby Cahyady. []

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.