Joe Biden Akan Umumkan Nama Anggota Kabinet 24 November 2020

Ron Klain, pembantu utama Biden, mengatakan bahwa Presiden terpilih AS, Joe Biden, akan umumkan anggota kabinetnya pada Selasa, 24 November 2020
Presiden dan Wakil Presiden terpilih AS, Joe Biden dan Kamala Harris, menjawab pertanyaan wartawan setelah pertemuan daring dengan Asosiasi Gubernur Nasional di Wilmington, Kamis, 19 November 2020. (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

Jakarta – Ron Klain, seorang pembantu utama Joe Biden, mengatakan pada Minggu, 22 November 2020, bahwa Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden, berencana menunjuk anggota kabinet pemerintahannya berama Wapres Kamala Harris pada Selasa, 24 November 2020.

Rencana itu tetap dilakukan, meski Presiden Donald Trump mendesak Partai Republik agar membantunya dalam upaya hukum jangka panjang untuk membatalkan kekalahannya dalam pemilihan presiden (Pilpres) 3 November 2020.

Dalam wawancara untuk acara "This Week" di stasiun televisi ABC, Klain, yang akan menjabat kepala staf Gedung Putih dalam pemerintahan Biden, menolak mengatakan siapa yang akan ditunjuk Biden sebagai menteri tertentu. Namun, Biden mengatakan pekan lalu bahwa ia telah menetapkan siapa yang akan menjadi menteri keuangan dan bahwa pilihannya akan menarik "semua elemen Partai Demokrat, progresif sampai koalisi moderat."

Sementara Biden bersiap menjabat presiden ke-46 dan dilantik pada 20 Januari 2021, Trump menolak menyerah.

Pada Minggu, 22 November 2020, ia mengatakan kepada pengikutnya di Twitter, "Kita akan temukan sejumlah besar surat suara palsu. Ayo Partai Republik, berjuang keras." Namun, perjuangan hukum Trump sejauh ini tidak berhasil.

Tim kampanyenya kalah atau membatalkan 34 tuntutan hukum yang mengklaim pemungutan dan penghitungan suara di negara-negara bagian penting dicurangi.

Biden diproyeksikan menang dengan meraih suara elektoral 306, sedangkan Trump hanya 232. Biden juga meraih suara populer nasional, lebih enam juta suara lebih banyak daripada yang diperoleh Trump.

Hakim Distrik Matthew Brann menyatakan kampanye Trump mengajukan "argumen hukum tanpa alasan dan tuduhan spekulatif" dalam upaya membuang jutaan suara dan mengalihkan suara elektoral negara bagian kepada Trump (ka/lt)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Joe Biden Sebut Donald Trump Keterlaluan Tolak Akui Kalah
Presiden Terpilih AS, Joe Biden menyerang Presiden Donald Trump karena menolak mengakui kekalahan dalam Pilpres 3 November 2020
Kasus yang Menunggu Donald Trump Ketika Tidak Presiden Lagi
Beberapa kasus menunggu Donald Trump setelah dia tidak Presiden AS, dari uang tutup mulut untuk bintang film porno hingga pelecehan seksual
Joe Biden Kalahkan Donald Trump di Negara Bagian Georgia
Joe Biden memenangkan suara pemilihan presiden (Pilpres) di negara bagian Georgia, ini kemenangan yang jarang diperoleh Demokrat
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.