Jerman : Sanksi UE Terhadap Rusia Kontraproduktif

Pemerintah AS menjatuhkan sanksi kepada sejumlah pihak di Iran karena mendukung Garda Revolusi Iran (IRGC). Sanksi AS disambut baik kelompok Oposisi Iran.
Zigmar Gabriel. (Foto:Ist)

Berlin, (Tagar/19/7/2017) – Sanksi Uni Eropa (UE) terhadap Rusia sejak tahun 2014 lalu mengakibatkan hubungan Rusia dan UE semakin memburuk di tengah-tengah krisis Ukraina. Penegasan itu disampaikan Menteri Luar Negeri Jerman,  Zigmar Gabriel, Rabu (19/7). Untuk itu, Gabriel menuntut UE mencabut sanksi terhadap Rusia dalam upaya untuk mempromosikan proses perdamaian.

Seperti diketahui, Washington dan sekutunya telah memberikan sanksi anti-Rusia terkait pulau Crimea yang diklaim sebagai bagian dari Rusia pada tahun 2014 silam. Rusia juga dituduh terlibat dalam konflik Ukraina. Namun, tudingan itu telah berulang kali dibantah Rusia. “Sanksi Barat itu kontraproduktif dan merusak stabilitas global,” tandas Gabriel keras seperti dilansir Sputnik, Rabu (19/7).

Menurut Gabriel, sanksi UE tidak realistis. Mengomentari seringnya pertemuan dia dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, Gabriel mengatakan, banyak masalah yang harus didiskusikan. Dia juga mengungkapkan harapan hubungan kedua negara menjadi lebih baik lagi. Namun, Gabriel juga mencatat, krisis Ukraina harus bisa diselesaikan secepatnya.

Berita terkait