Jerman Hapus Larangan Perjalanan dari Inggris dan India

Badan kesehatan Jerman pada Senin, 5 Juli 2021, mengatakan pihaknya mencabut larangan bagi kebanyakan pelaku perjalanan dari Inggris, India
Wisatawan menunggu di Pusat Tes Corona baru di Bandara Dusseldorf di Dusseldorf, Jerman, 27 Juli 2020 (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

Jakarta – Badan kesehatan Jerman pada Senin, 5 Juli 2021, mengatakan pihaknya mencabut larangan bagi kebanyakan pelaku perjalanan dari Inggris, India, dan tiga negara lain yang didera varian Delta Covid-19.

Robert Koch Institute atau RKI mengatakan India, Nepal, Rusia, Portugal, dan Inggris yang saat ini masuk dalam daftar negara varian virus, mulai hari Rabu, 7 Juli 2021, akan diklasifikasi ulang sebagai “area dengan insiden tinggi.”

Perubahan ini melonggarkan larangan masuk untuk pelaku perjalanan yang bukan penduduk atau warga negara Jerman, dan ini berarti setiap orang boleh masuk negara itu asalkan mereka mematuhi aturan karantina dan pengujian Covid-19.

Jerman sebelumnya memperkenalkan kategori pelaku perjalanan dari “negara varian virus” dalam usaha untuk mencegah virus corona varian baru masuk ke negaranya.

menkes jermanMenteri Kesehatan Jerman Jens Spahn di Berlin, Jerman, 15 Desember 2020. (Foto: Dok/voaindonesia.com/AP).

Namun Menteri Kesehatan Jerman, Jens Spahn, pada minggu lalu mengatakan varian Delta dengan cepat menjadi dominan di Jerman, dan itu berarti larangan bagi pelaku perjalan dari negara yang diserang varian itu bisa dihapuskan.

Sejumlah penelitian menunjukkan vaksin-vaksin yang kini ada cukup efektif melawan perebakan varian Delta, yang pertama dideteksi di India, dan “kami akan menijau situasinya dalam beberapa hari mendatang,” kata Spahn.

Kanselir Angela Merkel juga menyinggung kemungkinan pelonggaran terhadap pelaku perjalanan dari Inggris ketika berkunjung ke London pada Jumat, 9 Juli 2021.

Bulan lalu, Merkel menyerukan pembatasan ketat, termasuk karantina yang lebih lama, untuk pelaku perjalanan dari Inggris di mana varian Delta telah menyebabkan kenaikan dalam kasus COVID-19 (jm/em)/Associated Press/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Dana Pemulihan Covid-19 Sebesar 25,6 Miliar Euro Untuk Jerman
Paket bantuan keuangan sebesar 25,6 miliar euro akan membantu Jerman bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19
Ekstremisme di Jerman Makin Subur di Masa Pandemi Covid-19
Intelijen Domestik Jerman, Bundesamt für Verfassungsschutz (BfV), mengatakan bahwa ekstremisme makin subur di masa pandemi Covid-19
CovPass Digital Sertifikat Vaksinasi Covid-19 Jerman
Para pejabat urusan kesehatan di Jerman memperkenalkan sertifikat vaksinasi Covid-19 digital versi negara itu
0
Massa SPK Minta Anies dan Bank DKI Diperiksa Soal Formula E
Mereka menggelar aksi teaterikal dengan menyeret pelaku korupsi bertopeng tikus dan difasilitasi karpet merah didepan KPK.