Jepang Bersiap Menghadapi Badai Besar Typhoon Hagibis

Topan Hagibis diperkirakan akan menjadi bencana yang terparah setelah terakhir terjadi pada 1958 silam.
Bentuk Topan Hagibis yang akan melanda Jepang pada Sabtu, 12 Oktober 2019. (Foto: express.co.uk)

Jakarta - Sebuah topan (typhoon) besar menuju ke arah Jepang dan diperkirakan akan menerjang Pulau Honshu yang merupakan pulau terbesar di Jepang pada akhir pekan ini. Dilansir dari Japan Times, topan tersebut merupakan yang ke-19 melanda Jepang tahun ini tersebut diperkirakan akan melewati beberapa kota besar Jepang, termasuk Tokyo. 

Dalam konferensi pers yang dilakukan Perwakilan Pemerintah Jepang pada Jumat pagi, 11 Oktober 2019 waktu setempat, Yasushi Kajihara menyebut pihaknya akan mengeluarkan peringatan hujan lebat luar biasa.

Yasushi menyebut Topan Hagibis akan memicu hujan lebat terparah setelah terakhir kali terjadi pada 1958 yang melanda Wilayah Kanto. Bencana tersebut mengakibatkan tanah longsor serta banjir yang merendam Prefektur Shizuoka. Banjir tersebut menewaskan 888 orang dan 381 orang lainnya dilaporkan hilang.

Topan Hagibis membuat Pemerintah Jepang membatalkan agenda Piala Dunia Rugbi 2019 yang digelar sejak 20 September lalu. Selain itu, Jepang juga membatalkan balapan Formula Satu (F1) yang sebelumya direncanakan akan dihelat di Sirkuit Suzuka pada Minggu, 13 Oktober 2019.

Menghentikan Layanan Transportasi

Pihak operator jaringan kereta di wilayah timur Jepang, East Japan Railway Co. menyebut akan menangguhkan sementara layanan mereka pada Sabtu, 12 Oktober 2019 waktu setempat. Setidaknya, ada enam jalur kereta yang akan dihentikan sepanjang hari. Sementara itu, layanan kereta super cepat Jepang, Shinkansen dari Tokyo akan mulai beroperasi pada Minggu dini hari.

Sementara itu, operator di wilayah pusat Jepang, Central Japan Railway Co. mengumumkan akan membatalkan seluruh layanan Shinkansen dari Tokyo menuju Nagoya sepanjang hari Sabtu. Begitu juga operator kereta wilayah barat, West Japan Railway Co. berencana akan menghentikan layanan Shinkansen jalur Shin-Osaka dan Okayama pada Sabtu sore. 

Masyarakat Menyerbu Supermarket dan Toko Bangunan

Setelah Topan Hagibis diprediksi akan menghantam sebagian wilayah Jepang pada Sabtu ini, masyarakat Jepang mulai berbondong-bondong menyerbu supermarket dan toko-toko bangunan untuk membeli persediaan makanan, baterai, dan alat-alat pertukangan. 

Hal ini dilakukan masyarakat Jepang sebagai persiapan menghadapi bencana badai topan yang akan melanda selama akhir pekan ini. Masyarakat juga dilaporkan membeli seluruh produk minuman dari gerai-gerai toko. Aksi tersebut diyakini dipicu kelangkaan air yang terjadi di Prefektur Chiba pada bulan September lalu yang mengalami kerusakan mesin pemasok air warga akibat Topan Faxai. []

Berita terkait
Kualifikasi GP Jepang Tertunda Akibat Topan Hagibis
Sesi kualifikasi Grand Prix Jepang yang sedianya digelar Sabtu diundur hingga Minggu pagi karena Sirkuit Suzuka akan terkena dampak Topan Hagibis.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.