Jepang Bantah Evakuasi Warganya dari Indonesia

Jepang membantah lakukanevakuasi warganya dari Indonesia karena lonjakan tajam kasus Covid-19
Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta, di tengah pandemi Covid-19, 4 Mei 2021 (Foto: voaindonesia.com - Ajeng Dinar Ulfiana/Reuters)

Jakarta – Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia mengatakan telah menerima informasi dari Kedutaan Besar (Kedubes) Jepang di Jakarta yang menegaskan tidak ada rencana pemerintah ‘Negari Sakura’ tersebut untuk mengevakuasi warganya karena perebakan luas virus corona (Covid-19) di Indonesia. Fathiyah Wardah melaporkannya untuk voaindonesia.com.

Dalam keterangan tertulis yang diterima VOA, Rabu, 14 Juli 2021, Kedubes Jepang di Jakarta membantah pemerintahnya memiliki rencana untuk mengevakuasi warganya dari Indonesia terkait kenaikan tajam kasus harian Covid-19 di Indonesia.

Menteri Sekretaris Kabinet Jepang Katsunobu KatoMenteri Sekretaris Kabinet Jepang, Katsunobu Kato (Foto: voaindonesia.com/AP)

"Penerbangan yang dilakukan Rabu, 14 Juli 2021, pagi terlaksana atas inisiatif dari perusahaan swasta Jepang dan bukan usaha evakuasi maupun repatriasi dari pemerintah Jepang. Sama halnya dengan Indonesia, dan negara-negara manapun, Jepang juga masih mengadakan pembatasan masuk bagi orang-orang dari luar negeri," kata staf Kedubes Jepang di Jakarta.

1. Tidak Ada Rencana Jepang Evakuasi Warganya dari Indonesia

Pembatasan ini, menurut Kedubes Jepang di Jakarta, dilakukan untuk menjaga agar kapasitas pemeriksaan kesehatan yang dilaksanakan di bandara udara, jumlah petugas medis, dan fasilitas karantina bagi mereka yang datang dari luar negeri ini dapat beroperasi dengan baik.

Kedubes Jepang di Jakarta mengatakan pernyataan Menteri Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato hari Selasa, 13 Juli 2021, lebih dimaksudkan untuk penambahan kuota bagi warganya yang akan masuk kembali ke Jepang, agar dapat tetap beroperasi dengan baik.

Hal yang sama juga diungkapkan Juru Bicara Kemenlu Indonesia, Teuku Faizasyah. Menurut Faizasyah, Kemenlu telah menerima informasi dari Kedubes Jepang di Indonesia yang menegaskan tidak ada rencana pemerintah Negari Sakura tersebut untuk mengevakuasi warganya dari Indonesia.

Teuku FaizasyahTeuku Faizasyah (Foto: IG/KBRI Yangon - Instagram)

"Yang ada adalah kepulangan secara mandiri warga negara Jepang di Jakarta yang diatur atau diorganisir oleh perusahaan swasta Jepang. Salah satu pertimbangan mengapa mereka kembali ke Jepang adalah untuk keperluan vaksinasi. Oleh karena itu, ada kepulangan secara kolektif yang diatur oleh pihak perusahaan Jepang pada hari ini," kata Faizasyah.

Faizasyah menekankan kepulangan warga Jepang dari Indonesia pada hari Rabu, 14 Juli 2021, merupakan kepulangan mandiri, bukan evakuasi atau repatriasi. Tentunya dalam proses kepulangan tersebut, perlu peran pemerintah Jepang dalam hal perizinan, pengaturan karantina, dan sebagainya.

Faizasyah menambahkan pekan lalu, Jepang mengirim bantuan hampir satu juta dosis vaksin Covid-19 bagi Indonesia dan minggu ini dijadwalkan donasi vaksin akan tiba lagi di tanah air.

2. WHO di Indonesia Yakin Separuh Warga Indonesia Telah Divaksinasi pada Akhir 2021

Dalam sambutannya terkait kedatangan 3.476.400 dosis vaksin AstraZeneca dari fasilitas Covax semalam, kepala perwakilan WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) di Indonesia, Dr N Paranietharan. meyakini akhir tahun ini setengah dari penduduk Indonesia sudah menerima suntikan vaksin Covid-19 karena pasokan vaksin yang lancar.

vaksin tahap ke-22Kedatangan vaksin Covid-19 Sinopharm tahap ke-22, 13 Juli 2021, melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Foto: setkab.go.id - BPMI Setpres/Kris)

Paranietharan meminta semua warga Indonesia untuk tinggal di rumah dan membatasi kegiatan di luar rumah sebagai satu-satunya cara untuk menekan tingkat penularan varian Delta dari virus Covid-19. Selain tetap melaksanakan protokol kesehatan secara ketat.

"Kalau kita semua bisa tetap tinggal di rumah dalam beberapa pekan mendatang, kita bisa menekan tingkat penularan yang terjadi seperti sekarang ini. Ini penting. Itulah satu-satunya cara yang bisa kita lakukan untuk menghadapi virus varian Delta," ujar Paranietharan.

Imbauan itu disampaikan Paranietharan di tengah lonjakan sangat tinggi kasus Covid-19 di Indonesia. Rabu, 14 Juli 2021, dilaporkan 54.517 kasus baru Covid-19, naik dibanding sehari sebelumnya sebanyak 47.899 (fw/em)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Jepang Evakuasi Warganya dari Indonesia Pakai Pesawat Khusus
Penyiapan yang dilakukan Pemerintah Kekaisaran Jepang itu dilakukan seiring lonjakan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia.