TAGAR.id, Jakarta - Jennie menjadi bintang tamu di channel YouTube "Fairy Jae Hyung" yang dipandu oleh penyanyi Jung Jae Hyung pada 9 Maret. Dalam kesempatan itu, member BLACKPINK ini merenungkan perjalanannya dari masa kanak-kanak hingga menjadi idol seperti sekarang.
Jennie, yang berangkat ke Selandia Baru pada usia 10 tahun untuk program studi awal di luar negeri, membuat keputusan tak terduga dengan kembali ke Korea pada usia 14 tahun alih-alih melanjutkan studinya di AS.
Jennie pun memulai kehidupan trainee-nya di YG Entertainment. Kini, sang idol mengenang masa-masa kejam ketika masih menjadi trainee selama 6 tahun. "Evaluasi yang terus-menerus sudah kejam, tetapi itu bukan hanya tentang mendapatkan skor seperti 70 poin hari ini atau sesuatu yang sederhana seperti itu," ujarnya.
"Setiap kali kami melakukan evaluasi, teman-teman akan pergi, dan pada usia itu, sangat sulit untuk menerimanya," imbuh Jennie. Persaingan yang tak kenal lelah itu menguras emosi. Sang idol ingat harus selalu bersaing dengan trainee lain.
"Saat masih muda, kamu seharusnya belajar tentang cinta, cara memberi dan menerimanya. Namun sebagai trainee, kami selalu bersaing. Pikiran seperti, 'Kalau orang itu tidak pergi, maka aku harus pergi mulai menguasai," sambung Jennie.
"Rasanya pandanganku terhadap orang lain terperangkap dalam pola pikir itu," ungkapnya. Meskipun patah hati melihat sahabat dekat pergi, Jennie terus maju, berkata, "Itu sangat menyedihkan, tetapi aku harus menghapus air mataku dan segera maju," ucapnya.
Tekad Jennie tidak pernah goyah. Sang idol mengenang, "Aku selalu berpikir, 'Aku akan debut apa pun yang terjadi'. Aku berkata pada diriku sendiri, 'Ini satu-satunya jalanku'. Aku putus sekolah karena ini, dan aku menolak untuk percaya pada ketidakpastian apa pun. Aku bertekad untuk mewujudkannya apa pun yang terjadi," katanya.
- Baca Juga: Jennie Blackpink Rilis Single Baru 'ExtraL'
Setelah berpisah dengan YG dan memulai babak baru dalam kariernya, Jennie merilis album penuh pertamanya, "Ruby" pada 7 Maret. Untuk merayakan pencapaian ini, ia menggelar konser solo bertajuk "The Ruby Experience" di Los Angeles, New York, dan Seoul.
Namun, penampilan perdana Jennie di LA memicu kontroversi imbas pakaian panggung yang terlalu terbuka. Terlepas dari berbagai perbincangan, Jennie terus membuat pernyataan yang berani, membuktikan ketahanan dan evolusi artistiknya. []