Jengah Pemimpin Korup, Sumut Ingin Cagub Bersih

Jengah pemimpin korup, Sumut ingin cagub bersih. “Faktor memilih calon gubernur tertinggi adalah jujur, tidak korupsi,” ujar M Qodari.
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari. (Foto: Tagar/Gilang)

Jakarta, (Tagar 23/3/2018) - Sosok calon pemimpin yang jujur atau bersih dari korupsi, mampu memimpin rakyat, dan dekat dengan rakyat menjadi persoalan terpenting dalam konstelasi politik pemilihan kepala daerah (pilkada) Sumatera Utara (Sumut) 2018.

Apalagi, soal calon pemimpin yang jujur atau bersih dari korupsi menjadi sorotan utama untuk rakyat Sumut memilih pemimpinnya.

“Faktor memilih calon gubernur tertinggi adalah jujur, tidak korupsi,” ujar Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari dalam Survei Sumatera Utara, di Hotel Atlet Century Park, Jakarta, Jumat (23/3).

Menurutnya, persoalan tersebut karena rakyat Sumatera Utara sudah jengah dengan permasalahan korupsi yang dilakukan para pemimpinnya.

“Tapi ini bisa kita maklumi karena di Sumatera Utara, sering terjadi kasus korupsi. Termasuk rekor kali ya, gubernurnya iya, wali kotanya iya, begitu, dan berturut-turut. Jadi ada aspirasi untuk mencari calon yang tidak korupsi,” terangnya.

Untuk isu SARA menurut Qodari, memang masih berpotensial untuk menjadi permasalahan. Maka dari itu, harus dilakukan antisipasi dari masing-masing mesin partai.

“Potensial jadi permasalahan. Itu sebabnya perlu diantisipasi juga. Apalagi dengan persaingan ketat seperti saat ini,” tukasnya. (nhn)

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.