Jakarta - PT Jamkrindo bersama anak usahanya, Jamkrindo Syariah, telah melakukan penjaminan terhadap 564.823 debitur Kredit Modal Kerja (KMK) program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Hal tersebut merupakan wujud Jamkrindo yang senantiasa mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang digagas oleh Pemerintah.
Direktur Utama Jamkrindo Putrama Wahju Setyawan mengatakan, perusahaan telah merealisasikan penjaminan PEN sebesar RP 9,34 triliun dengan rincian Jamkrindo sebesar Rp 6,70 triliun dan Jamkrindo Syariah Sebesar Rp 2,64 triliun.
Kami tidak hanya memberikan pinjaman kemitraan tetapi juga turut melakukan pendampingan bagi pelaku UMKM mitra binaan
Penggelontoran dana KMK bertujuan untuk melindungi, mempertahankan, dan meningkatkan kemampuan ekonomi para pelaku usaha, khususnya para pelaku UMKM. Putrama mengatakan, program penjaminan KMK dalam rangka PEN, sangat dibutuhkan untuk menambah keyakinan perbankan dalam menyalurkan kredit modal kerja.
"Sampai saat, Jamkrindo telah bekerja sama dengan berbagai kalangan perbankan untuk mendorong agar program tersebut bisa berjalan dengan sukses," ujar Putrama dalam siaran pers, Senin 25 Januari 2021.
Selain melakukan Penjaminan PEN, Jamkrindo tetap berkomitmen untuk tetap menyalurkan pinjaman kemitraan kepada mitra binaan. Hal ini bertujuan untuk menggerakkan roda perekonomian khususnya pengusahaan mikro yang belum dapat akses perbankan.
"Kami tidak hanya memberikan pinjaman kemitraan tetapi juga turut melakukan pendampingan bagi pelaku UMKM mitra binaan," kata Putrama.
Di Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jamkrindo sukses meningkatkan ekonomi masyarakat yang tergabung dalam UKM Saluyu. Diketahui keanggotaan UKM tersebut sebagian besar merupakan eks tenaga kerja wanita (TKW) di luar negeri yang memilih pulang kampung untuk membuka usaha di tengah terus meningkatnya popularitas Geopark Ciletuh.
Jamkrindo dan UKM Saluyu sejak awal tahun 2020 melakukan diskusi intensif dan pencarian ide usaha berbasis bahan baku lokal. Lalu, disepakati untuk memberi nilai tambah pada mangga yang merupakan salah satu komoditas lokal di Geopark Ciletuh dengan cara memproduksi makanan olahan berupa kripik mangga yang menjadi oleh-oleh khas dari Geopark Ciletuh.
Berbagai pendampingan dilakukan agar UKM Saluyu memiliki daya ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Jamkrindo juga memberikan bantuan mesin pengolah mangga dan juga pelatihan promosi pemasaran produk dan juga pendampingan perluasan jaringan pemasaran. Model pemberdayaan yang dilakukan di Geopark Ciletuh tersebut merupakan bagian dari upaya Jamkrindo berkontribusi mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDG’s. []
Baca juga:
- Sri Mulyani Kucurkan Rp 6T ke Askrindo dan Jamkrindo
- PT Jamkrindo Raih Penghargaan Praktik Terbaik Tahun 2020