Jalur Penerbangan Menuju Bali, Belum Alami Gangguan

Selama status awas sekitar seminggu ini tidak ada rasa khawatir terhadap penerbangan selama tidak ada debu vulkanik
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Agus Santoso menegaskan, Hingga kini, pihaknya telah melakukan publikasi kepada para pilot dan pelaku penerbangan untuk ikut melaporkan apabila melihat munculnya debu vulkanik. Jika terdapat pergerakan debu vulkanik, maka pilot dapat memberikan laporan kepada petugas di darat agar dapat diantisipasi. (Foto: Ist)

Jakarta, (2/10/2017) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan jalur penerbangan menuju Bali belum mengalami gangguan terkait kondisi Gunung Agung yang saat ini berstatus awas karena belum adanya debu vulkanik.

"Selama status awas sekitar seminggu ini tidak ada rasa khawatir terhadap penerbangan selama tidak ada debu vulkanik," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Agus Santoso di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Senin (2/10).

Agus melanjutkan, ketika potensi debu vulkanik Gunung Agung meningkat menjadi "orange" oleh Vulcano Observatory Notice to Aviation (VONA). Hal tersebut, menurutnya belum memiliki pengaruh bagi penerbangan di Bali.

Hingga kini, pihaknya telah melakukan publikasi kepada para pilot dan pelaku penerbangan untuk ikut melaporkan apabila melihat munculnya debu vulkanik. Jika terdapat pergerakan debu vulkanik, maka pilot dapat memberikan laporan kepada petugas di darat agar dapat diantisipasi. Sampai saat ini tidak ada keluhan dan laporan pilot. Citra satelit juga belum ada laporan debu vulkanik," jelasnya.

Sebelumnya, Kemenhub mengambil langkah antisipasi dalam menyediakan sekitar 300 bus untuk mengangkut calon penumpang yang ingin mengambil jalur darat disaat gunung setinggi 3.142 meter dari permukaan laut (mdpl) tersebut erupsi. (ard/ant)

Berita terkait