Jakarta Tidak Lockdown karena Wabah Corona

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan tidak akan melakukan langkah lockdown atau mengunci kota Jakarta terkait penyebaran virus corona.
Anies Baswedan. (Foto: Instagram/Anies Baswedan)

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan tidak akan melakukan langkah lockdown atau mengunci kota Jakarta terkait penyebaran virus corona kendati penyebarannya masif.

"Dari data gambar ini sudah bisa dibayangkan bahwa hampir di seluruh kecamatan ada kasus sekarang. Jakarta tidak melakukan lockdown," kata Anies setelah menunjukkan gambar sebaran COVID-19 di DKI Jakarta pada konferensi pers di Balai Kota Jakarta, Jumat, 13 Maret 2020.

Berdasarkan gambar tersebut, terlihat ada 17 pasien positif COVID-19 yang tersebar di beberapa kecamatan yakni Tanjung Priok (dua), Kelapa Gading (dua), Kramat Jati (satu), Pancoran (satu), Cilandak (satu), Mampang Prapatan (dua), Kebayoran Baru (satu), Kebayoran Lama (dua), Kebon Jeruk (satu), Kembangan (satu), Cengkareng (dua) dan Penjaringan (satu), sementara yang masih menunggu hasil tersebar di hampir seluruh kecamatan Jakarta.

Karena hal tersebut juga, Gubernur Anies mulai melakukan yang biasa disebut sebagai Social Distancing Major atau penjajaran sosial sebagai tindakan pengendalian infeksi nonfarmasi tertentu untuk menghentikan atau memperlambat penyebaran penyakit yang sangat menular dengan meminimkan kontak langsung antar manusia.

"Namun ini makin efektif apabila kita mengetahui di mana saja orang-orang yang terkonfirmasi positif COVID-19," kata mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini.

Gubernur Anies mengatakan langkah-langkahnya pemerintah daerah meminta seluruh masyarakat Jakarta untuk memprioritaskan kegiatan di rumah dan permukiman sekitar, lalu mengurangi kegiatan di tempat-tempat yang ramai, membatasi interaksi dengan kerumunan, orang-orang banyak dan sebisa mungkin berkegiatan secara lebih terbatas.

"Ini dilakukan untuk mencegah kemungkinan terburuk penularan," kata Anies.

Namun, lain hal apabila apabila mereka yang memiliki kegiatan penting dan mendesak seperti belanja kebutuhan pokok, pemeriksaan medis, atau pemenuhan kebutuhan-kebutuhan penting lainnya.

"Apabila tidak penting, jika tidak produktif, di rumah dulu. Ini perlu dilakukan untuk mencegah penularan," ujar.

Bukan hanya itu, tempat-tempat wisata dan hiburan di bawah pengelolaan Pemprov DKI Jakarta dan kebijakan HBKB atau Car Free Day ditiadakan untuk dua pekan ke depan sejak Sabtu (14/3).

Namun transportasi umum dan kantor pelayanan masyarakat di semua tingkatan tetap berjalan seperti biasa.

"Ini untuk meminimalkan kegiatan warga di ruang-ruang terbuka yang ramai," kata Gubernur Anies.

Pemprov juga menyiapkan protokol untuk acara-acara di perkantoran, di perumahan, kegiatan ibadah keagamaan, imbauan protokol kerja jarak jauh dunia usaha dan imbauan penghentian kegiatan yang tidak terlalu mendesak dengan melibatkan pengumpulan orang banyak.

"Itu secara garis besar update. Kami akan terus mengikuti arahan dari Pemerintah Pusat, arahan dari bapak Presiden. Dan kita berharap situasi ini kita bisa tangani dengan sebaik-baiknya dan terus kita bekerja sama dengan semua instansi yang terkait. Itu saja dari saya," kata Anies.

Hingga saat ini yang diumumkan secara nasional, kasus Virus Corona COVID-19 yang terkonfirmasi positif ada 69 kasus dan dari jumlah itu 62 kasus masih dalam perawatan, tiga pasien sembuh dan empat kasus meninggal dunia.[]

Berita terkait
Ma'ruf Amin Nilai Belum Perlu Lockdown Indonesia
Wakil Presiden Maruf Amin menilai kebijakan penguncian diri atau lockdown, belum perlu diterapkan di Indonesia untuk bendung virus corona/COVID-19
Indonesia Tidak Akan Lakukan Lockdown Terkait Corona
Beberapa negara lakukan lockdown terkait wabah corona, tapi Indonesia memastikan tidak akan melakukan lockdown di wilayah Covid-19 ditemukan
Achmad Yurianto: Tidak Ada Lockdown di Indonesia
Juru bicara penanganan virus Corona Achmad Yurianto memastikan pemerintah tidak akan membuat opsi lockdown untuk menangani virus Corona.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.