Jakarta di Puncak Daftar Kota Paling Rentan Krisis Iklim

Dari 100 kota yang paling rentan karena dampak krisis iklim di dunia, hanya satu yang bukan berada di Asia, Ibu Kota Jakarta ada di puncak
Warga mendorong motor melintasi banjir di kawasan Monas, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Minggu, 2 Februari 2020. (Foto: Antara/Hafidz Mubarak)

Jakarta - Dari 100 kota yang paling rentan karena dampak krisis iklim di dunia, hanya satu yang bukan berada di Asia. Ibu Kota Jakarta yang dibekap polusi dan rutin mengalami banjir atau gelombang panas, menempati urutan teratas.

Sebuah daftar yang disusun analis bisnis, Verisk Maplecroft, mengungkap ketidaksiapan kota-kota di Asia menghadapi dampak krisis iklim. Selain Jakarta yang menempati urutan pertama, seperlima kota dalam daftar muram itu berada di India atau China, ini menurut studi yang dipublikasikan Kamis, 13 Mei 2021.

Di seluruh dunia, lebih dari 400 kota besar dengan populasi sekitar 1,5 miliar manusia menghadapi "risiko tinggi atau ekstrem” menyusul adanya kombinasi antara polusi, menyusutnya ketersediaan air, gelombang panas, bencana alam atau cuaca ekstrem.

Jakarta BanjirAnak-anak bermain air saat banjir di Jalan H. Agus Salim, Jakarta, Minggu , 2 Februari 2020. (Foto: Antara/Hafidz Mubarak)

Jakarta tergolong paling rawan lantaran kombinasi beragam masalah, seperti penurunan permukaan tanah dan infrastruktur pendukung yang minim. Saat ini diperkirakan sekitar 40% wilayah Ibu Kota berada di bawah permukaan air laut.

Kota-kota di India menempati 13 dari 20 kota berisiko ekstrem. Ibu kota New Delhi misalnya berada di urutan kedua dari 576 kota.

Kota-kota ini, "adalah rumah bagi separuh populasi dunia dan motor kemakmuran, tapi saat ini pun mereka sudah dilanda kualitas udara yang buruk, kelangkaan air bersih dan bencana alam,” tulis Will Nichols, yang mengepalai penelitian.

China lebih mudah. "Di banyak negara Asia, kota-kota ini menjadi semakin tidak ramah kehidupan, seiring meningkatnya tekanan populasi dan masalah lain yang diperparah krisis iklim, seperti polusi, cuaca ekstrem, yang mengancam kemampuan kota menjadi motor ekonomi nasional.”

Fenomena serupa menjamur di China. Dari 50 kota yang paling parah terdampak polusi air, 35 di antaranya berada di China. Sementara pada daftar 15 kota yang mengalami kelangkaan air, 13 di antaranya adalah juga kota di China.

Tapi setidaknya di China, "kebangkitan kelas menengah yang semakin menuntut kualitas udara yang bersih diikuti dalam program pemerintah,” kata Nichols. Hal ini pun termasuk langkah mitigasi menghadapi krisis iklim.

banjir jakarta 2021Penduduk Jakarta ketika banjir pada Februari 2021 (Foto: dw.com/id)

"Struktur pemerintahan China yang ketat memungkinkan pemerintah mengambil langkah dramatis seperti menutup pabrik untuk memenuhi sasaran emisi. Hal ini memberikan mereka peluang untuk bisa memitigasi risiko-risiko itu,” ujar Nichols.

Indeks kota paling rentan dampak krisis iklim dibuat dengan menggunakan sejumlah indikator lingkungan dan kualitas hidup, termasuk potensi investasi, aset dan properti, serta kapasitas pemerintah lokal [rzn/gtp (afp,rtr)]/dw.com/id. []

Berita terkait
Kendalikan Banjir Jakarta, Bendungan Ciawi Rampung Juli 2021
Kementerian PUPR sedang menyelesaikan pembangunan dua bendungan kering Sukamahi dan Ciawi di Kabupaten Bogor untuk mengendalikan banjir Jakarta.