Jadi Cawapres, Sang Raja Dangdut Siap Guncang Pilpres 2019

PAN dan Partai Idaman merger, lebur jadi satu. Zulkifli Hasan capres, Rhoma Irama cawapres. Siap guncang panggung Pilpres 2019.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengumumkan merger atau penyatuan Partai Amanat Nasional dan Partai Idaman di Ballroom Hotel Royal Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu 12/5/2018. (Foto: Tagar/Rizkia Sasi)

Jakarta, (Tagar 12/5/2018) - Zulkifli Hasan Ketua Umum Partai Amanat Nasional siap capres, dan Ketua Umum Partai Idaman Rhoma Irama siap cawapres. 

Dengan langkahnya ini, Rhoma Irama yang terlebih dulu dikenal sebagai raja dangdut Indonesia siap mengguncang panggung Pilpres 2019. 

Setelah pernyataan merger atau penyatuan dua partai, Partai Amanat Nasional dan Partai Idaman secara bersama mendukung para Ketua Umumnya yakni Zulkifli Hasan dan Rhoma Irama sebagai calon presiden dan calon wakil presiden dalam Pilpres 2019.

"(Iya berkomitmen dukung) saya sebagai capres, cawapresnya Pak Rhoma," kata Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan saat ditemui di Ballroom Hotel Royal Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (12/5).

Dalam acara deklarasi bergabungnya PAN dan Partai Idaman tersebut, Zulkifli Hasan mengatakan pernyataan dirinya sebagai capres telah diputuskan dalam rapat kerja nasional (Rakernas) Partai Amanat Nasional.

"Ini putusan Rakernas, ini putusan partai, nanti kalau ada perubahan tentu kita akan Rakernas lagi ya, PAN kan begitu," sambung dia.

Zulkifli Hasan mengaku masuknya Rhoma dan teman-teman mampu memberikan dampak yang besar bagi PAN, khususnya dalam penggalangan suara untuk Pemilu 2019 mendatang.

Sebelum sampai pada penentuan capres-cawapres tersebut di atas, Zulkifli Hasan mengumumkan bergabungnya Partai Idaman dalam Partai Amanat Nasional. 

Walau Partai Idaman melebur dalam Partai Amanat Nasional, sebut Zulkifli Hasan, Rhoma Irama tetap sebagai Ketua Umum Partai Idaman.

"Ini bukan soal posisi, ya sekarang kami sama-sama. Ya sama-sama ketua umum, pangkatnya, sama posisinya," kata Zulkifli Hasan.

Dengan bersatunya Partai Idaman dan Partai Amanat Nasional, jelas Zulkifli, kader kedua partai di seluruh Indonesia melebur jadi satu.

Zulkifli mengatakan, bergabungnya Partai Idaman diyakini mampu membawa pengaruh besar bagi Partai Amanat Nasional, khususnya terkait Pemilu 2019. Karena menurutnya, Partai Idaman telah memiliki struktur di seluruh Indonesia.

"Ini satu kehormatan, Partai Idaman, kita tahu punya struktur di seluruh Tanah Air ya. Untuk itu bergabungnya dengan PAN, tentu ini akan menambah kekuatan," pungkasnya. (sas)

Berita terkait