Kota Bandung - Pariwisata sangat terdampak akibat pandemi Covid-19, termasuk pula pariwisata di Jawa Barat (Jabar). Kunjungan wisatawan nusantara (Wisnus) dan wisatawan mancanegara (Wisman) ke Jabar pun turun drastis, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar pun merevisi target kunjungan wisatawan.
Menurut Kepala Disparbud Jabar Dedi Taufik, tahun 2019 lalu jumlah kunjungan wisnus mencapai 60 juta lebih, sementara Wisman lebih dari 3 juta. "2019 kunjungan wisman dan wisnus semuanya melampaui target. tapi tahun ini target kami turukan mengingat adanya Covid-19," katanya dalam konferensi pers di Gedung Sate, Kota Bandung, 14 Juli 2020.
Disparbud Jabar menargetkan tahun 2020, kunjungan wisman dapat mencapai 1,9 juta, sementara Wisnus dapat mencapai 51 juta. Namun kini direvisi hanya sebesar 31 ribu untuk Wisman dan Wisnus sebanyak 19 juta. "Dari Januari hingga Juni, realisasi Wisman sudah mencapai 31 ribu dan Wisnus mencapai hampir 20 ribuan," kata Dedi.
Terkait kondisi saat ini, menurutnya Jabar siap menyambut kembali kedatangan wisatawan di era AKB, dengan menegaskan kewajiban melaksanakan protokol kesehatan. Sementara ini akan lebih fokus pada kedatangan wisnus lokal khususnya asal Jabar. "Smiling West Java sejak 1 Juli hingga 30 Agustus diharapkan dapat mendongkrak kembali kunjungan, termasuk Bandung Great Sale," katanya.
Kunjungan wisatawan yang turun membuat target pendapatan dari sektor pariwisata di Jabar ikut terganggu. Awalnya ditargetkan sebesar 3,01 - 3,15 persen dari PDRB, namun kini turun jadi hanya 1,6 persen dari PDRB Jabar. (Jo/jabarprov.go.id). []