Cleveland, (Tagar, 7/9/2017) - Boston Celtics memutuskan untuk menukar sang point guard, Isaiah Thomas, dengan Kyrie Irving dari Cleveland Cavaliers, keputusan ini telah diresmikan, 30 Agustus 2017, lalu.
Namun, setelah bergabung Cavaliers, Thomas mengungkapkan rasa kekecewaannya kepada Celtics lantaran dirinya masih sangat ingin bermain dengan tim yang telah membesarkan namanya itu. Tidak hanya itu, dalam surat terbuka yang dia tuliskan di laman The Players' Tribune, dia mengaku bahwa salah satu anaknya yang bungsu, Jaden merasa sedih lantaran harus pergi dari Boston dan berpikir bahwa Cleveland tak punya taman untuk bermain skateboard.
"Bukannya saya tidak memahaminya. Tentu saja saya mengerti, ini merupakan bisnis. Danny Inge (presiden Celtics) adalah seorang pengusaha, dan dia melakukan langkah bisnis. Secara pribadi, saya tidak setuju dengan itu, dan saya rasa Boston Celtics tidak menjadi lebih baik dengan melakukan trade ini," tulis Thomas.
"Saya hanya ingin mereka melihat bagaimana saya bisa ditukarkan begitu saja, tanpa ada peringatan, oleh waralaba yang saya rela tergores dan berdarah demi mereka, dan meletakkan semua yang saya inginkan. Itulah mengapa orang perlu memperbaiki perspektif mereka. Rasanya masih sangat sakit. Saya harap orang bisa mengerti bahwa ketika saya mengatakan itu menyakitkan, itu tidak ditujukan pada siapa pun. Saya tidak mengatakan bahwa saya terluka oleh siapapun, atau dianiaya oleh siapapun, atau dikhianati. Saya hanya mengatakan, Bung, saya hanya manusia."
tukas Thomas. (Agi)