ISACC Festival Hadirkan Akhir Pekan Seru Bersama Keluarga

ISACC Festival diharapkan bisa menjadi kegiatan positif di tengah maraknya tren gaya hidup sehat di masyarakat.
ISACC Festival akan digelar pada 8-10 Februari 2019. (Foto: Tagar/R Antares P

Jakarta, (Tagar 7/1/2019) - Indonesia Sport Art Culture and Culinary (ISACC) Festival akan digelar pada akhir pekan, tepatnya 8-10 Februari 2019. Berbagai kegiatan olah raga, seni, budaya dan kuliner akan berlangsung di GOR Sumantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan.

Ketua umum Indoworld Jane Suryatin Effendy mengatakan, ISACC Festival diharapkan bisa menjadi kegiatan positif di tengah maraknya tren gaya hidup sehat di masyarakat. Tren ISACC bisa menjadi event yang besar seperti halnya event Superbowl di Amerika.

"Kesehatan adalah faktor utama dari semua kesuksesan yang ada. Olahragawan yang berprestasi, pelaku budaya yang hebat, dan bahkan makanan-makanan tradisional yang mendunia diawali dari kesehatan. Tanpa unsur kesehatan di dalamnya, tidak akan terwujud semua pencapaian itu," jelas Jane dalam jumpa pers ISAAC Festival 2019 di Go Work, Pasific Place, Jakarta Selatan, Rabu (6/2) siang.

Selain talkshow, ISAAC Festival 2019 juga akan dimeriahkan dengan serangkaian acara menarik. Di antaranya Mini Soccer U11, pencarian bakat anak-anak yang memiliki passion di bidang sepakbola.

Selain mini soccer, ada div Contest, Modelling Competition, serta menggambar ceria untuk anak-anak. 

Khusus untuk menggambar, penyelenggara akan melibatkan 500 anak yang akan diberi kebebasan, dalam memilih media yang mereka suka. Di antaranya caprly, tampan, layang-layang, payung dan kaos.

Wakil Ketua Indoworld Satriastadi menambahkan, akan ada empat jenis olah raga yang turut dilombakan yakni, renang, Zumba, mini soccer serta div contest.

"Sedangkan untuk festival kulinernya sendiri akan memperkenalkan kembali kuliner tradisional di 15 daerah. Festival ini bukan hanya sebagai sarana hiburan, namun juga bisa dilihat sebagai tren atau gaya hidup sehat yang variatif. Kita berharap kegiatan ini bisa menjadi gerakan sosial yang diterima masyarakat," pungkasnya. []

Berita terkait