Iran Bangun Fasilitas Militer di Libanon, Netanyahu Ngadu ke Sekjen PBB

Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, mengadu ke Sekretaris Jenderal (Sekjen), Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB,) Antonio Guterres bahwa Iran telah telah membangun fasilitas militer di Libanon dan Suriah. Pengaduan itu disampaikan Netanyahu, saat keduanya bertemu di Tel Aviv, baru-baru ini.
PM Israel, Benjamin Netanyahu, Sekjen PBB, Antonio Guterres, Presiden Suriah, Basyar Al Assad, Presiden Lebanon, Michel Aoun. (Foto:Ist)

Tel Aviv, (Tagar 29/8/2017) – Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, mengadu ke Sekretaris Jenderal (Sekjen), Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB,) Antonio Guterres bahwa Iran telah  telah membangun fasilitas militer di Libanon dan Suriah. Pengaduan itu disampaikan Netanyahu, saat keduanya bertemu di Tel Aviv, baru-baru ini.

Dalam pertemuan itu, Netanyahu mengatakan kepada Guterres bahwa Iran ingin memproduksi rudal di Libanon dan Suriah sekaligus sebagai basis militer mereka untuk menghancurkan Israel.

"Iran ingin mengubah Suriah dan Libanon dengan tujuan untuk membasmi Israel," ucap Netanyahu, seperti dilansir Reuters,Senin (28/8).

Netanyahu juga menambahkan, Iran telah membangun situs untuk memproduksi peluru kendali presisi, baik di Suriah maupun di Libanon. Menurutnya, PBB harus segera menghentikan tidakan Iran itu. Namun, Guterres, belum menanggapi aduan Netanyahu itu secara serius.

Setelah dari Israel, rencananya, Sekjen PBB itu, akan bertemu dengan presiden Palestina, Mahmoud Abbas. (wwn/Reuters)

Berita terkait
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.