Jakarta - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane meminta Kepolisian RI (Polri) tidak memberikan izin kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk melanjutkan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 yang akan dimulai pada Oktober 2020 mendatang.
Neta berpendapat, pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini semakin menyalak, sehingga dikhawatirkan akan menimbulkan banyaknya klaster baru virus corona. Selain itu, dengan dilarangnya Liga 1 dan 2 tersebut, Polri dinilai akan menyelamatkan pelaksanaan Piala Dunia U-20 di Indonesia pada pertengahan 2021 mendatang.
Bukan mustahil FIFA akan menunda atau membatalkan Piala Dunia U-20 di Indonesia.
"Alasannya, kondisi Covid-19 di Indonesia semakin meningkat. Jika, LIB tetap menggelar Liga 1 yang dipusatkan di Jogja bagi enam klub di luar Jawa, seperti Persiraja Banda Aceh, Barito Putra, Borneo FC, Bali United, PSM Makassar dan Persipura Jayapura, dikhawatirkan akan melahirkan klaster baru pandemi Covid-19," ujar Neta dalam keterangannya kepada Tagar, Kamis, 24 September 2020.
Baca juga: Catatan PSSI Kesiapan GBT Jadi Venue PD U-20 2021
Menurut Neta, jika LIB dan PSSI tetap bandel menggelar kompetisi sampai melahirkan klaster-klaster baru penyebaran Covid-19, maka bisa berbuntut federasi sepakbola dunia atau FIFA akan mempertimbangkan kepantasan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 20 Mei–14 Juni 2021 nanti yang akan diikuti 24 negara.
"Bukan mustahil FIFA akan menunda atau membatalkan Piala Dunia U-20 di Indonesia. Sebab, FIFA menilai PSSI dan pemerintah lengah dan tidak peduli dengan pandemik Covid-19," ucapnya.
Di sisi lain, tidak menutup kemungkinan 23 negara lainnya yang berpartisipasi dalam perhelatan Piala Dunia U-20 2021 akan menolak bermain di Indonesia. Sebab, pemerintah Indonesia dianggap tidak mampu menurunkan penyebaran virus corona.
Baca juga: Penyebab Liga 3 PSSI Jawa Timur Batal Digelar
"Saat ini saja, 59 negara telah me-lockdown Indonesia, karena melonjaknya angka Covid-19 dan penyebaran virus corona seakan tidak bisa dikendalikan. Jadi, lebih baik Polri melakukan pencegahan untuk tidak memberi ijin kepada Liga 1 dan 2," kata dia. []