Jakarta - Bocoran iPhone 12 Pro dan iPhone 12 Pro Max akan menggunakan RAM 6 GB, dan sudah mengadopsi konektivitas 5G. Demikian sebagaimana dilaporkan Phone Arena, seperti dikutip pada Jumat, 29 November 2019.
Hal ini mengalami kenaikan 50 persen dari sebelumnya yang hanya RAM 4 GB pada iPhone 11 Pro dan iPhone 11 Pro Max.
Analis Barclays, Blayne Curtis, dan anggota tim peneliti perusahaan melakukan perjalanan ke Asia untuk bertemu dengan perusahaan-perusahaan dalam rantai pasokan Apple.
Barclays juga mengatakan bahwa model iPhone 12 Pro masing-masing akan memiliki pemetaan 3D menghadap ke belakang yang menyiratkan penggunaan sensor Time of Flight (ToF) pada kedua model.
Musim panas lalu, analis Apple TF International Ming-Chi Kuo mengatakan hal yang sama.
Dengan teknologi ToF, sinyal infra merah dikirim ke subjek dan waktu yang dibutuhkan untuk memantul dan kembali ke telepon dihitung. Dari data ini, peta 3D dan informasi kedalaman yang lebih andal dapat dihasilkan. Ini akan menghasilkan bokeh yang lebih realistis dan lebih kabur pada potret, efek AR yang lebih baik, dan versi ID Wajah yang menghadap ke belakang.
Tidak seperti sistem TrueDepth Camera yang Apple gunakan untuk Face ID saat ini, dilaporkan akan beralih ke VCSEL (laser pemancar permukaan rongga vertikal) untuk sensor ToF.
Ini dapat memungkinkan Apple untuk menawarkan sistem pengenalan wajah yang aman yang memindai wajah sejauh 15 kaki dibandingkan dengan kisaran 25 hingga 50 sentimeter yang tersedia dengan Face ID.
Akhir bulan lalu, Phone Arena menyebutkan rumor terbaru tentang keluarga iPhone 12 yang berasal dari Nikkei Asian Review. Mungkin perubahan terpenting yang datang ke iPhone tahun depan adalah dukungan untuk 5G.
Saat ini generasi berikutnya dari konektivitas nirkabel sedang diuji, tetapi itu akan berubah pada tanggal 6 Desember 2019, ketika T-Mobile dan CEO John Legere membalik saklar untuk menyalakan cakupan 5G untuk 200 juta orang Amerika.
Dan, untuk memastikan bahwa model iPhone 5G kompatibel dengan spektrum mmWave dan sub-6GHz, iPhone 5G diharapkan akan dilengkapi dengan chip modem Snapdragon X55 5G Qualcomm.
Mereka juga akan ditenagai oleh A14 Bionic SoC yang akan dirancang oleh Apple dan diproduksi oleh TSMC menggunakan proses 5nm-nya. Angka proses yang lebih rendah berarti bahwa lebih banyak transistor dapat masuk ke dalam sirkuit terintegrasi sehingga lebih kuat dan hemat energi.
Dengan demikian, 5nm A14 Bionic akan lebih kuat dan mengkonsumsi daya tahan baterai lebih sedikit daripada 7ion A13 Bionic. Barclays juga memperkirakan sensor Time of Flight di belakang model "Pro" tahun depan. []
