Jakarta - Inter Milan tertarik merekrut gelandang Manchester United Paul Pogba. Ini menjadikan persaingan memperebutkan Pogba kian panas karena sebelumnya Real Madrid yang berupaya keras memboyong pemain tersebut ke Spanyol.
Inter disebut-sebut ingin mendatangkan Pogba. Menurut Tuttosport, pelatih Antonio Conte berharap melakukan reuni dengan gelandang berusia 27 ini.
Ya, mereka pernah berkolaborasi saat Conte menangani Juventus. Saat itu, Pogba yang direkrut dari Man United pada 2012 turut mengantarkan I Bianconeri memenangi 4 Scudetti.
Bila saat ini dia ditanya apakah bersedia atau tidak bergabung dengan Madrid, besok? Dia pasti menjawab, 'ya'. Ini memang keinginan dia
Dia juga membawa tim 2 kali Coppa Italia dan 3 kali Supercopa Italiana. Pogba kemudian meninggalkan Juve dan kembali ke Man United dengan rekor transfer termahal di dunia pada 2016.
Di saat bersamaan, Conte juga hengkang dari Juve dan datang ke Inggris. Dirinya merambah Liga Premier dengan menangani Chelsea.
Kini, Conte berharap bisa memboyong Pogba ke Inter. Hanya tak mudah bagi I Nerazzurri untuk mewujudkannya karena mereka tidak hanya bersaing dengan Madrid.
Juve menjadi pesaing serius karena ingin membawa kembali pemain tim nasional Prancis ini. Pogba juga berharap bisa kembali berseragam Le Zebre.
Namun tawaran dari Madrid tak kalah menggiurkan. Pelatih Zinedine Zidane sudah lama mengincar Pogba. Selain sama-sama dari Prancis, Zizou dinilai mampu memaksimalkan potensi pemain yang membawa Les Bleus merebut Piala Dunia 2018.
Pogba Nyaris ke Real Madrid
Pogba sesungguhnya nyaris bergabung dengan Madrid pada 2016. Namun Man United kemudian menawarinya untuk kembali. Menurut jurnalis Andi Mitten, saat itu Man United meyakinkan Pogba hanya akan menjadi cadangan bila pindah ke Madrid.
"Paul memang ingin bergabung dengan Real Madrid. Bahkan dia sudah bertemu dengan perwakilan klub. Dia, saat itu, hampir dipastikan ke Madrid," kata Mitten kepada The Sun.
"Namun United datang kepada dia dan mengatakan bila Paul ke Madrid, dia hanya menjadi pemain ke-4 atau ke-5. Madrid jelas tim terbaik dunia," ujarnya.
Menurut Mitten Pogba akhirnya menerima tawaran Man United karena memberi jaminan mendapat tempat di tim utama. Apalagi, Man United ingin menebus kesalahan karena hubungan klub dengan Pogba memburuk saat dia meninggalkan Old Trafford.
"Paul tetap tak bisa melupakan United. Selain itu masih banyak orang di United yang dikenalnya. Hubungan mereka memang memburuk saat dia pergi. Namun United berhasil memperbaikinya," kata Mitten.
"Bila saat ini dia ditanya apakah bersedia atau tidak bergabung dengan Madrid, besok? Dia pasti menjawab, 'ya'. Ini memang keinginan dia," ucapnya.
Pogba Pulang Kampung, Tidak Mudik
Madrid memang akan menjadi pesaing berat Inter. Namun klub dengan warna biru hitam ini tidak hanya memperhitungkan Madrid dan Juve. Dari Prancis sendiri, Paris Saint-Germain berambisi memboyong Pogba. Bila PSG kehilangan Neymar atau Kylian Mbappe, maka mereka bakal mengincar Pogba.
Pogba sendiri siap pulang kampung, namun tidak mudik. Bila menerima tawaran dari PSG, dia sudah pasti pulang kampung.
Pasalnya, dia lahir dan dibesarkan di Lagny-sur-Marne, kawasan timur Kota Paris. Dirinya memang berharap suatu saat nanti bisa bermain di klub yang bermarkas di kota kelahirannya
Sejaun ini, Inter masih memantau perkembangan Pogba. Kontrak pemain yang bisa bermain sebagai gelandang serang atau menjadi deep-lying playmaker ini akan berakhir 2021. Man United memiliki opsi memperpanjang satu tahun lagi. Hanya, The Red Devils tak berniat melakukannya. Ini berarti Man United akan melepas Pogba di bursa musim panas ini.
Bila Pogba bergabung dengan Inter, maka Conte bakal mengumpulkan lebih banyak pemain dari Liga Premier. Sebelumnya, dia merekrut Romelu Lukaku, Ashley Young dan Alexis Sanchez dari Man United.
Inter juga mendatangkan gelandang Tottenham Hotspur, Christian Eriksen. Bila Inter kehilangan Marcelo Brozovic yang diminati Liverpool, Pogba bisa berduet dengan Eriksen di lini tengah. []