TAGAR.id, Jakarta - Qatar diperkirakan akan menampung sekitar satu juta pengunjung selama Piala Dunia FIFA Qatar 2022, yang dimulai pada 20 November sampai 18 Desember 2022.
Namun, banyak kritik terhadap tuan rumah, karena ada berbagai aturan yang membuat Qatar tidak menghormati hak asasi manusia (HAM).
Negara ini memiliki banyak batasan yang tidak pernah terdengar di dunia barat.
Trofi Piala Dunia di Qatar. (Foto: marca.com/STR/EFE)
Apa yang tidak bisa Anda lakukan di Qatar?
Sebagai contoh, jika ada pengunjung yang tertangkap dengan narkoba, mereka dapat didenda 51.000 euro atau setara dengan Rp 829.525.710 dan bahkan dapat dipenjara antara tujuh sampai 15 tahun.
Aturan lainnya adalah bahwa wanita tidak diperbolehkan mengenakan garis leher berpotongan rendah dan bahu mereka harus ditutupi. Selain itu, pakaian mereka harus berupa celana selutut atau gaun panjang.
Aturan lain yang harus diingat pengunjung adalah bahwa menunjukkan kasih sayang tidak disukai di negara ini, jadi penggemar harus berhati-hati di saat-saat bahagia.
Perlu juga diingat bahwa hubungan seksual di luar nikah diancam dengan hukuman tujuh tahun penjara.
Masalah lain yang paling kontroversial adalah tidak disetujuinya hubungan sesama jenis. Fans diperingatkan untuk tidak mengenakan apa pun di depan umum yang mewakili komunitas LGTB (lesbian, gay, transgender dan bisekusal) karena dapat dihukum dengan hukuman penjara hingga lima tahun.
Terakhir, suporter tidak diperbolehkan meminum minuman beralkohol di ruang publik dan hanya diperbolehkan meminum alkohol di tempat-tempat tertentu. Jika mereka minum di luar tempat tersebut, mereka akan didenda 800 euro atau setara dengan Rp 13.012.168 dan berisiko ditangkap polisi.
Bendera AS dan logo LGBTQ di Qatar. (Foto: marca.com/AP)Qatar 2022 akan menjadi Piala Dunia yang sangat berbeda
Oleh karena itu, jelas bahwa Piala Dunia FIFA Qatar 2022 akan menjadi jenis Piala Dunia yang sangat berbeda, itulah sebabnya pengunjung diharapkan lebih sedikit daripada turnamen sebelumnya.
Lebih banyak pendukung juga diharapkan menunggu dan pergi ke edisi berikutnya tahun 2026, yang akan diadakan di Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat. (marca.com/SMM diadaptasi SAM). []
