Ini Negara yang Menggunakan Burung sebagai Lambang Negara

Simbol atau lambang negara ini berhubungan juga dengan kepercayaan pada kekuatan negara. Wujudnya, bisa berupa benda mati, abstrak, imajinasi, maupun makhluk hidup yang ada di dunia.
Burung sebagai Lambang Negara. Salah satu yang menempel dalam ingatan adalah simbol atau lambang negara. Karena simbol biasanya berupa bentuk gambar yang jadi ciri khas pasti suatu negara. Indonesia sendiri memilih burung Garuda sebagai lambang negaranya. Nah, ternyata, negara lain pun menggunakan lambang burung sebagai lambang negaranya. (Ist)

Jakarta, (Tagar 7/1/2018) - Setiap negara di dunia, mempunyai karakteristik masing-masing yang membuat dirinya terkenal di mata negara lainnya. Landmark, makanan, mata uang negara, bendera, maupun simbol negara.

Salah satu yang menempel dalam ingatan adalah simbol atau lambang negara. Karena simbol biasanya berupa bentuk gambar yang jadi ciri khas pasti suatu negara.

Simbol atau lambang negara ini berhubungan juga dengan kepercayaan pada kekuatan negara. Wujudnya, bisa berupa benda mati, abstrak, imajinasi, maupun makhluk hidup yang ada di dunia.

Indonesia sendiri memilih burung Garuda sebagai lambang negaranya. Nah, ternyata, negara lain pun menggunakan lambang burung sebagai lambang negaranya.

Negara manakah yang memilih burung untuk dijadikan sebagai simbol atau lambang negara?

  1. Elang Botak (Bald Eagle) Amerika Serikat

[caption id="attachment_39388" align="alignleft" width="712"]Lambang Negara Amerika Lambang Negara Amerika. Ternyata, Elang Botak ini bukan sekedar gambar lambang negara, karena Elang Botak bisa dijumpai di alam liar, di sebagian besar wilayah Alaska. (Ist)[/caption]

Negara adikuasa Amerika Serikat, memilih Bald Eagle atau Elang Botak untuk dijadikan lambang negara atau segel agungnya. Lambang ini pertama kali digunakan secara umum pada tahun 1783, sebagai segel resmi berbagai dokumen yang dikeluarkan pemerintah federal Amerika Serikat.

Lambang Elang Botak Amerika Serikat menggenggam tiga belas anak panah di cakar kiri, yang melambangkan jumlah koloni awal pembentuk Amerika Serikat yaitu tiga belas.

Sedangkan di di cakar kanannya, tiga belas buah ranting dan buah zaitun bermakna Amerika Serikat digambarkan sebagai negara yang cinta damai tapi siap sedia untuk perang.

Meski sempat akan mengalami kepunahan, Elang yang berbulu putih di bagian kepala hingga leher, bebulu cokelat gelap di bagian tubuh, dan berbulu putih di ekornya, serta mempunyai lengkingan suara yang mampu terdengar jauh sudah dibuatkan taman konservasi oleh pemerintah.

Tujuannya agar Si Elang Botak bebas berburu makanan seperti ikan, tikus air, dan anak rusa, seperti tempatnya di alam liar.

  1. Burung Emu Australia

[caption id="attachment_39389" align="alignleft" width="712"]Lambang Negara Australia Lambang Negara Australia. Burung Emu sendiri merupakan burung khas Australia yang tak bisa terbang. Dengan bobot empat puluh lima kilo gram dan tinggi yang bisa mencapai dua meter, burung ini masuk dalam peringkat dua sebagai burung terbesar di dunia setelah burung Unta. (Ist)[/caption]

Sudah tahu kan Kangguru merupakan hewan terkenal dari Australia? Nah, ternyata ada hewan lain yang jadi ciri khas negara ini, yaitu Burung Emu.

Burung Emu dan Kangguru jadi simbol atau lambang negara persemakmuran Australia. Secara resmi disebut dengan Commonwealth Coat of Arms atau Lambang Persemakmuran.

Bentuk awalnya, disetujui oleh Raja Edward VII dari Britania Raya pada 7 Mei 1908. Namun, versi lambang yang digunakan kini disetujui oleh Raja George V pada 19 September 1912, meski kadang dalam konteks tertentu versi 1908 pun digunakan.

Perisai menjadi bagian terpenting lambang ini, karena terdapat berbagai emblem negara bagian Australia. Di bagian perisai ini, ada kangguru berwarna merah dan burung Emu yang menopangnya.

Secara tidak resmi, Kangguru dan Burung Emu yang ada pada lambang persemakmuran Australia digunakan karena menggambarkan satwa asli Australia. Jadi, Australia kerap kali menggunakan lambang negara lengkap dengan dua binatang khas Australia tersebut.

Kini, burung pengelana yang berbulu lembut, berwarna cokelat dan memakan tumbuhan dan serangga, ini sudah tak ada di habitat aslinya yaitu di Tasmania. Namun kita masih bisa menjumpainya di sekitar wilayah pantai timur Australia.

Burung Emu juga masih bisa ditemukan di wilayah pedalaman Australia. Karena penduduk disana menyukai Burung Emu yang mampu bertahan dibawah suhu nol drajat. Hingga membuat ternak untuk dimanfaatkan dari mulai bulu hingga kukunya.

  1. Burung Cendrawasih (Bird of Paradise) Papua Nugini

[caption id="attachment_39390" align="alignleft" width="712"]Lambang Negara Papua Nugini Lambang Negara Papua Nugini. Sejak 1 Juli 1971, bendera Papua Nugini dengan siluet Burung Cendrawasih secara resmi disetujui. Perpaduan warna yaitu merah, dan hitam, serta kuning untuk burung Cendrawasih, dipilih sebagai warna-warna yang mewakili budayanya. (Ist)[/caption]

Kali ini, negara tetangga Indonesia yang punya lambang nasional burung yaitu Papua Nugini. Tak hanya sebagai simbol terpisah, lambang Bird of Paradise atau Burung Surga Raggiana atau lebih dikenal Burung Cendrawasih, digunakan juga pada benderanya.

Di Papua Nugini sendiri berbagai burung Cendrawasih banyak terbesar, tapi yang paling terkenal adalah Cendrawasih Kuning (Paradise Apoda). Mereka bisa ditemukan di pedalaman Papua Nugini, wilayah Indonesia Timur, Pulau Selat Torres, dan Australia Timur.

Burung Cendrawasih dikenal karena bulu-bulu burung pejantan yang sangat panjang dan rumit di paruh, sayap, atau kepalanya. Namun, populasinya sendiri terancam punah karena habitatnya yang kian lama dirusak oleh manusia tak bertanggung jawab. (dbs)

Nuranisa Hamdan N

Berita terkait
0
Harga Emas Antam di Pegadaian, Rabu 22 Juni 2022
Harga emas Antam hari ini di Pegadaian, Rabu, 22 Juni 2022 untuk ukuran 1 gram mencapai Rp 1.034.000. Simak rincian harganya sebagai berikut.