Ini Makna 5 Simbol Yang Sering Kita Temukan

Di kehidupan konvensional maupun di dunia digital kita akan selalu menemukan ribuan tanda dan simbol. Sejumlah simbol digunakan untuk mengekspresikan perasaan
Simbol. Pernahkah Anda penasaran mengenai asal simbol-simbol tersebut, apakah Anda menggunakannya secara tepat? Seperti dilansir dari brightside.me, berikut 5 simbol dan makna tanda terpopuler yang sering kita temukan. (Foto: Ist)

Jakarta, (Tagar 15/10/2017) - Di kehidupan konvensional maupun di dunia digital kita akan selalu menemukan ribuan tanda dan simbol. Sebenarnya sejumlah simbol dapat digunakan untuk mengekspresikan perasaan, ketika tidak mampu menemukan kata-kata yang tepat.

Masalahnya, pernahkah Anda penasaran mengenai asal simbol-simbol tersebut, selain itu apakah Anda menggunakannya secara tepat? Seperti dilansir dari brightside.me, berikut 5 simbol dan makna tanda terpopuler yang sering kita temukan.

1. Simbol hati

Terlepas dari pemahaman umum bahwa "cinta berasal dari hati", semua orang tahu bahwa bentuk jantung sangat jauh dari simbol "hati". Walaupun begitu ada beberapa kisah asal muasal simbol ini mulai digunakan:

▪ Sepasang angsa yang saling menyukai satu sama lain selalu membentuk simbol menyerupai "hati" yang dikenal saat ini dengan kepala mereka yang saling menunduk bertemu di tengah danau.

▪ Era Yunani kuno menggambarkan "hati" sebagai representasi dari sifat feminin sehingga bentuknya seperti pelvis pada wanita, yang digunakan juga pada kuil spesial untuk Aprodhite.

▪ Teori lain juga menyebutkan bahwa simbol ini menggambarkan daun ivy yang selalu disertakan dalam guci mereka. Daun ivy melambangkan Dionysus, dewa pembuat wine dan penguasa passion.

2. Simbol Bluetooth

Di abad ke-10, Denmark dikuasai oleh Raja Harald Blåtand, seorang sosok bersejarah yang terkenal karena menyatukan suku Danish menjadi satu kerajaan. Harald sering dipanggil dengan sebutan "Bluetooth" sejak ia diketahui sebagai pecinta blueberry, kemudian salah satu giginya memang berwarna biru permanen.

Teknologi Bluetooth digunakan untuk menyatukan perangkat yang banyak menjadi satu jaringan. Simbol yang merepresentasikan teknologi ini adalah kombinasi dari dua lambang Skandinavia: "Hagall" (atau "Hagalaz") yang merupakan analog dari latin "H", dan "Bjarkan" — lambang yang sama dengan huruf latin "B". Dua lambang tersebut berasal dari inisial nama Harald Blåtand. Perangkat Bluetooth generasi pertama berwarna biru dan menggambarkan sebuah gigi.

3. Simbol "power on" atau simbol tombol menghidupkan dan mematikan elektronik.

Simbol "power" (atau "power on") bisa ditemukan hampir di semua perangkat elektronik, atau dulu perangkat konvensional mekanik yang otomatis. Gak banyak orang yang tahu asal muasalnya.

Di awal tahun 1940-an, para insinyur menggunakan sistem biner untuk merepresentasikan beberapa tombol spesifik. Di mana 1 berarti hidup dan 0 berarti mati. Di beberapa dekade berikutnya, simbol tersebut berubah menjadi lingkaran (nol) dan dengan sebuah garis vertikal (satu).

4. Simbol perdamaian.

Simbol perdamaian, dikenal juga dengan sebutan Pacific ini ditemukan pada tahun 1958 dalam protes terhadap penggunaan senjata nuklir. Simbol ini merupakan kombinasi dari kode semaphore untuk huruf "N" dan "D" yang ternyata adalah singkatan dari "Nuclear Disarmament"/pelucutan nuklir.

Dalam alfabet semaphore, huruf "N" diperagakan dengan cara membentuk huruf "V" terbalik sambil memegang dua bendera, sedangkan huruf "D" diperagakan dengan kedua tangan lurus secara vertikal. Gabungan kedua gerakan ini akhirnya melahirkan lambang perdamaian.

5. Tanda "OK".

Kebanyakan orang menginterpretasikan gestur tangan ini sama dengan kata "baiklah" atau "oke". Walaupun begitu, ternyata tanda ini gak bermakna positif di semua tempat. Misalnya di Perancis, tanda ini berarti nol/kosong. Ada beberapa teori asal muasal tanda ini, diantaranya:

▪Beberapa percaya bahwa "OK" merupakan visual yang asalnya dari singkatan "Old Kinderhook, NY" — tempat kelahiran Presiden Amerika Serikat ke-8, Martin Van Buren. Sepanjang kampanye pemilunya, ia banyak menyimbolkan OK dalam gestur seperti yang kita kenal sekarang.

▪Hipotesis lain disampaikan terkait dengan Presiden Amerika Serikat ke-7, Andrew Jackson. Ia menggunakan ekspresi ini untuk memantapkan keputusannya. Ia sering menuliskan "benar semua"/"all correct" dalam cara Jermal "Oll Korrect" yang disingkat menjadi "OK".

▪Teori lain yang menyebutkan lahirnya gestur "OK" adalah mudra — sebuah gestur ritual dalam agama Buddha dan Hindu. Tanda ini menyimbolkan pembelajaran dan banyak karya seni Bhuddhist menggambarkan Buddha melakukan gestur ini. (dbs)

Ardha Franstiya

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.