Bukan Ecek-ecek, Irwandi Yusuf: Warga Tak Perlu Pontang-panting

“Ini masih pidato ecek-ecek, besok baru serius dan dengarkanlah dengan serius juga,” canda pria bernama lengkap Irwandi Yusuf yang disambut tawa para tamu.
Masyarakat Aceh secara umum menyebut Irwandi Yusuf sosok yang paling diminati, bahkan para Ibu Rumah Tangga menyebut tokoh yang pernah menjabat Gubernur Aceh ini paling ideal memimpin Aceh. (Foto: Ist)

Banda Aceh, (Tagar 5/7/2017) – “Ini masih pidato ecek-ecek, besok (Rabu, red) baru serius dan dengarkanlah dengan serius juga,” canda pria bernama lengkap Irwandi Yusuf yang disambut tawa para tamu.

Irwandi Yusuf sempat bercanda pada gladi bersih pengambilan sumpah jabatan/pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh periode 2017-2022 di Gedung DPR Provinsi Aceh di Banda Aceh, Selasa (4/7). Pasangan Irwandi Yusuf dan Nova Iriansyah terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh periode 2017-2022, setelah meraih suara terbanyak pada Pilkada 15 Februari 2017.

Pasangan tersebut diusung Partai Demokrat, Partai Nasional Aceh, Partai Damai Aceh, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Irwandi Yusuf sebelumnya pernah menjabat Gubernur Aceh periode 2007-2012. Sedangkan Nova Iriansyah sebelumnya pernah menjabat anggota DPR RI periode 2009-2014 daerah pemilihan Aceh.

Dalam setiap sesi gladi bersih, pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan yang dipimpin langsung oleh Ketua DPR Provinsi Aceh, Muharuddin, Gubernur terpilih Irwandi Yusuf yang didampingi Wakil Gubernur Aceh terpilih Nova Iriansyah kerap mengumbar senyum kepada petugas, panitia dan wartawan yang hadir.

Irwandi yang menggenakan baju lengan pendek didampingi Nova Iriansyah yang menggenakan baju lengan panjang berwarna putih terlihat santai dalam mengikuti setiap prosesi gladi bersih sehari sebelum pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan yang diagendakan berlangsung di Gedung Utama DPR Provinsi Aceh di Banda Aceh, Rabu (5/7).

Suami dari Darwati A Gani tersebut mengaku tidak ada hal yang luar biasa terkait pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan dirinya sebagai orang nomor satu di jajaran Pemprov Aceh yang. “Tidak ada persiapan khusus dan semua biasa saja. Sebagai rakyat menjadi pemimpin itu biasa saja bagi saya. Tidak ada romantisasi atau nostalgia masa lalu,” kata Irwandi.

Ia mengatakan, salah satu langkah yang akan dia lakukan sebagai Gubernur yakni mempermudah administrasi pelayanan kesehatan untuk pasien yang akan berobat dengan menggunakan fasilitas kesehatan yang diberikan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). “Masyarakat tidak perlu pontang-panting ke sana kemari, semua administrasi akan diurus oleh Pemerintah, kita akan mempermudah prosedur administrasi bagi masyarakat yang akan menggunakan jasa kesehatan,” ujarnya.

Menurut dia, dengan adanya pembenahan tersebut, nantinya masyarakat yang akan menggunakan fasilitas kesehatan cukup membawa kartu tanda penduduk dan kartu keluarga (KTP/KK). “Semua administrasi lainnya termasuk asuransi itu semua tugas negara, masyarakat cukup bawa KTP dan KK. Ini namanya Pemerintah yang melayani,” jelasnya.

Irwandi juga mengatakan, usai dilantik menjadi orang nomor satu di jajaran pemerintah provinsi berpenduduk sekitar lima juta jiwa itu, dirinya akan duduk bersama dengan PT PLN Persero guna mencari solusi agar tidak ada lagi pemadaman bergilir yang terjadi di wilayah ujung paling barat Indonesia itu. “Memang listrik itu bukan kuasa saya, tapi saya akan duduk dengan PLN guna mencari jalan keluar agar tidak ada lagi pemadaman listrik di daerah Aceh akibat kekurangan arus,” ucapnya.

Irwandi mengatakan, pihaknya telah membangun hampir 200 rumah untuk anak yatim sejak dirinya diumumkan sebagai pemenang Pilkada Gubernur-Wakil Gubernur Aceh oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh. “Kami sudah membangun hampir 200 rumah untuk anak yatim yang dananya bersumber dari sumbangan kawan-kawan dari dana lebih saat Pilkada dan ini juga bagian syukuran pelaksanan Pilkada. Pembangunan rumah ini juga akan disesuaikan dengan uang yang ada,” ujarnya dalam nada canda.

Irwandi menjelaskan, pembangunan rumah anak yatim tersebut merupakan program 100 hari, namun bukan berarti kala 100 hari berakhir program rumah untuk anak yatim tidak akan berlanjut yang akan menggunakan uang pribadi. “Program Pemerintah Provinsi Aceh terhadap rumah dhuafa tetap jalan dan untuk anak yatim tetap jalan sebab jika sewaktu-waktu ada yang mendesak jika menggunakan anggaran daerah harus menunggu sebab sesuai nama dan alamat dan untuk pembangunan rumah anak yatim,” tuturnya.

Kendati demikian, Irwandi Yusuf yang berpasangan dengan Nova Iriansyah mengatakan, dirinya akan mengevaluasi terhadap program yang telah dilakukan tersebut dalam masa 100 hari kerja. “Kami akan evaluasi terhadap listrik, pembangunan rumah untuk anak yatim dan menjadikan pelayanan BPJS lebih baik dari sebelumnya,” ungkapnya.

Sebelumnya pada penyampaian visi dan misi pembangunan Aceh 2017-2022, pasangan Irwandi Yusuf-Nova Iriansyah menyatakan siap untuk melaksanakan 15 program unggulan jika terpilih sebagai orang nomor satu dan dua di jajaran pemerintah provinsi di ujung paling barat Indonesia itu. Ke-15 program unggulan yang akan dilaksanakan adalah Aceh sejahtera (JKA plus), Aceh Siat (sistem informasi Aceh terpadu), Aceh carong (cerdas), Aceh energi, Aceh meugoe dan melaot (pertanian dan ekonomi maritim), dan Aceh troe (pemenuhan bahan makanan dan gizi).

Selanjutnya Aceh kreatif, Aceh kaya, Aceh damai, Aceh teuga (mengembalikan prestasi Aceh untuk bidang olahraga di tingkat nasional), Aceh green, Aceh seuninya (penyedian rumah untuk masyarakat miskin dan pasangan muda, dan Aceh seumegot (memastikan tersedianya seluruh sarana dan prasarana). (yps/ant)

Berita terkait
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.