Ini Alasan PayPal Setop Pengguna Baru di Rusia

Rusia merespons sanksi ini dengan melarang investor asing, yang memiliki aset berupa saham dan obligasi senilai miliaran dolar,
Cara Membuat PayPal (Foto: Tagar/Pexels)

Jakarta - Platform pembayaran dalam jaringan PayPal berhenti menerima pengguna baru dari Rusia mulai Rabu (2/3) waktu setempat. PayPal hanya mengizinkan transaksi lintas negara untuk pengguna di Rusia. 

Platform ini sudah memblokir sejumlah pengguna dan bank besar setelah Amerika Serikat dan beberapa negara lainnya memberikan sanksi terhadap Rusia atas serangan ke Ukraina.

Juru bicara PayPal mengatakan mereka, sama seperti perusahaan lainnya, secara aktif memperhatikan arah sanksi ini. Wakil Menteri Transformasi Digital Ukraina Alexander Bornyakov, saat wawancara dengan Reuters, meminta PayPal menutup layanan mereka di Rusia.

"Jika PayPal mendukung nilai-nilai demokrasi, ia harus keluar dari Rusia," kata Bornyakov dilansir Reuters.

Bornyakov juga meminta PayPal membantu menggalang donasi. Surat elektronik dari Ukraina kepada PayPal, yang dilihat Reuters, meminta penggalangan dana untuk tentara. Sementara PayPal melarang keterlibatan dengan amunisi dan senjata.

PayPal mendukung Ukraina melalui transaksi lintas negara dan layanan Xoom untuk pengiriman uang internasional. "Sejak krisis ini dimulai, PayPal secara aktif bekerja untuk melancarkan donasi kepada penggalangan dana nirlaba untuk mendukung bantuan kemanusiaan di Ukraina," kata PayPal.

Rusia merespons sanksi ini dengan melarang investor asing, yang memiliki aset berupa saham dan obligasi senilai miliaran dolar, keluar dari negara tersebut.[]

Baca Juga:

Berita terkait
Untung Rugi Bayar Pake Platform PayPal, Simak Guys
Dalam penggunaanya, Paypal menyediakan jasa untuk para pemilik situs e-commerce, lelangan, dan jenis usaha lain.
Facebook dan PayPal Jadi Investor Baru Gojek
Setelah Google dan Tencent, Gojek mendapat investor baru lagi yakni Facebook dan PayPal.
Krisis Ukraina Bayangi Ekonomi Global
Bursa saham di Asia dan Australia tunjukkan hasil beragam, sementara invasi Rusia terhadap Ukraina terus membayangi ekonomi global
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.