Ingin Usung Kader di Pilgub Jabar, PAN Putar Otak Buat Poros Baru

Tetap ingin majukan kadernya di Pilgub Jabar, PAN pun memutar otak untuk menciptakan poros baru. PAN mulai membuka komunikasi dengan Demokrat dan PPP.
Pilgub Jawa Barat 2018. SK pencabutan dukungan PPP ke Ridwan Kamil, ungkap Yusuf, didasari statement terakhir Ridwan Kamil yang mengatakan, dirinya lebih condong memilih kader Partai Golkar, Daniel Muttaqien, dengan alasan suara di Pantura lebih banyak dari Daniel Muttaqien. (Foto: Ist)

Jakarta, (Tagar 19/9/2017) - Perhelatan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat sudah di depan mata. Semua partai politik berlomba mencari kader untuk ditampilkan sebagai calon yang akan membawa nama partai. Seperti PAN yang inginkan kadernya untuk menjadi wakil di Jawa Barat.

Setelah rapat kerja nasional (rakernas) muncullah rekomendasi nama Wali Kota Bogor, Bima Arya untuk menjadi calon wakil gubernur Jawa Barat. Ia akan dipasangkan dengan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil untuk menjadi calon gubernur Jawa Barat. Namun, Bima Arya mundur dengan alasan ingin menyelesaikan tugasnya sebagai Wali Kota Bogor.

"Jadi Pilgub Jabar sesuai dengan rekomendasi rakernas itu, kalau Ridwan Kamil ngambil Bima, kita ke Ridwan Kamil. Ternyata kan Bima gak mau maju Wagub, concern berkhidmat di Kota Bogor, selesai Ridwan Kamil berarti," ungkap Sekretaris PAN Yandri Susanto di Jakarta, Selasa (19/9).

Namun menurutnya, Ridwan kamil masih punya harapan untuk diusung PAN dan maju menjadi calon gubernur, asalkan ada kader PAN yang digandeng.

"Tapi kalau tiba-tiba misalkan ada kader yang dgandeng oleh Ridwan Kamil perahunya cukup, ya kita ke Ridwan Kamil," jelasnya.

Tetap ingin majukan kadernya di Pilgub Jabar, PAN pun memutar otak untuk menciptakan poros baru. PAN mulai membuka komunikasi dengan Demokrat dan PPP tanpa menutup komunikasi dengan Gerindra dan PKS. Sejumlah nama pun disebutnya mulai dari Aa Gym, Ketua Kadin Jabar Agung Suryamal, Dessy Ratna Sari, dan Dede Yusuf.

"Ya ada Aa Gym, ada Agung Ketua Kadin ya kan? Ada juga kalau misalkan Bima ga mau, kita munculkan Dessy untuk Wagub, jadi ini racikannya masih banyaklah. Ada juga Demokrat memajukan Dede Yusuf misalkan," tambahnya.

Namun, dari sejumlah nama tersebut ia menilai nama Deddy Mizwar masih sangat kuat diantara yang lainnya untuk menjadi calon gubernur yang diusung PAN. Terlebih, Koalisi Gerindra dan PKS masih sangat dinamis karena ada pernyatan dari kader PKS Ahmad Syaikhu yang membuat Ketua DPP Jawa Barat Mulyadi menyatakan tidak akan mengusungnya di Jawa Barat.

"Dedy Mizwar masih on nih sebenarnya, poros baru itukan bisa jadi Deddy Mizwar tapi wakilnya di evaluasi bisa juga. Ya kan? Namanya ini lagi kita bicarakan secara cermat, supaya nanti keputusan tidak salah karena Jawa Barat strategis," jelasnya,

Setelah semua nama yang disebut, lagi-lagi PAN masih kebingungan untuk menentukan pilihannya. DPP PAN pun menyerahkan tugas untuk memilih calonnya pada DPW dan DPD Jawa Barat.

"Jadi sampai hari ini PAN belum memutuskan siapa yang akan diusung di Pilgub Jabar," tutupnya. (nhn)

Berita terkait
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu