Jakarta - Duel tim Indonesia U-16 melawan China U-16 di kualifikasi Piala Asia U-16 2020 bakal mempertemukan pemain tersubur. Laga pamungkas di Grup G di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu 22 September malam WIB akan menjadi ajang adu tajam antara Marselino Ferdinand dan He Xioke.
Indonesia dan China sama-sama produktif di kualifikasi Piala Asia U-16 2020. Bila Indonesia mampu mencetak 27 gol, sebaliknya China lebih banyak satu gol.
Gawang Indonesia hanya kemasukan satu kali, namun China belum pernah kebobolan. Ini yang menjadikan China menduduki peringkat pertama Grup G dan mereka diuntungkan karena hanya butuh hasil imbang saat menghadapi Indonesia malam ini.
Bagi sebagian pemain ini untuk kali pertama mereka bermain di SGBK. Yang penting pemain cepat beradaptasi dan suporter mendukung kami sepenuhnya
Sebaliknya, Indonesia harus memenangkan laga ini. Pasalnya hanya satu tim, yaitu juara grup, yang langsung lolos ke putaran final Piala Asia U-16 2020 di Bahrain. Bila menjadi runner up, Indonesia harus menjadi salah satu dari empat peringkat dua terbaik untuk mengikuti jejak China.
Duel penentuan ini juga menjadi aksi adu tajam dua mesin gol. Indonesia akan bertumpu kepada Marselino Ferdinan yang menjadi top scorer di kualifikasi. Meski menempati posisi gelandang serang yang beroperasi di belakang striker, Marselino sudah mengoleksi tujuh gol. Dirinya pun menjadi pemain tersubur di kualifikasi.
Selain dirinya masih ada Ahmad Athallah Araihan yang mencetak enam gol. Total, dari 27 gol yang dilesakkan Indonesia ke gawang lawan, seperti dikutip Antara, ada 13 gol yang berasal dari dua pemain itu. Sedangkan gol-gol lainnya dari dari gelandang dan bek.
Sementara China 'hanya' memiliki penyerang He Xiaoke yang menduduki peringkat ketiga sebagai pencetak gol terbanyak dengan lima gol. Namun, dari 28 gol China, sebanyak 22 gol datang dari para penyerang tengah dan penyerang sayap.
Ini menunjukkan bila para pemain yang beroperasi di depan tak bisa diremehkan. Siapa saja bisa mencetak gol dan China tidak hanya mengandalkan Xiaoke.
Bila pada laga-laga sebelumnyua Marselino dkk bisa merajalela, kini mereka menghadapi lawan tangguh. Benteng pertahanan China sangat tangguh. Terbukti mereka tak pernah kebobolan.
Namun ini bukan halangan. Pelatih Bima Sakti tegaskan tidak ingin menjadi runner up. Ini berarti mereka harus memenangkan laga terakhir.
Di laga terakhir ini, timnas U-16 untuk pertama kali tampil di SGBK. Sedangkan di tiga laga sebelumnya, mereka bermain di Stadion Madya Gelora Bung Karno yang berkapasitas maksimal sekitar 9.000 penonton.
"Bagi sebagian pemain ini untuk kali pertama mereka bermain di SGBK. Yang penting pemain cepat beradaptasi dan suporter mendukung kami sepenuhnya," kata Bima.
"Kami jelas ingin juara grup untuk mengamankan posisi," ujar dia melanjutkan.
SUGBK berkali lipat besarnya dari Madya dan bisa menampung hingga 77.000 orang. Belum lagi sejarah panjangnya sebagai stadion kebanggaan Indonesia yang sering menggetarkan jiwa tamu dan tim tuan rumah.
Namun pemain tegaskan mereka bersemangat saat bermain di GBK. Bek tengah Kadek Arel Priyatna mengaku dirinya sudah tidak sabar bermain di stadion kebanggaan. Bahkan Arel termotivasi membawa Indonesia lolos ke Bahrain. []
