Indonesia Termasuk Negara Penerima Vaksin Bantuan AS

Gedung Putih sebut AS putuskan distribusi bantuan vaksin Covid-19 untuk dunia melalui program COVAX
Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

Jakarta – Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS), Jake Sullivan, menyatakan AS “akan menentukan” pembagian sumbangan dosis vaksin melalui program COVAX. “Kami tidak mencari konsesi, tidak memeras, atau memaksakan prasyarat seperti yang dilakukan negara lain, penyedia vaksin. Kami tidak melakukan hal-hal semacam itu," kata Sullivan.

“Vaksin yang diberikan itu disumbangkan secara gratis dan jelas kepada negara-negara tersebut, dengan satu tujuan, meningkatkan kesehatan masyarakat sekaligus mengakhiri pandemi,” kata Sullivan.

Biden berjalan keluar dari Marine OnePresiden Joe Biden berjalan keluar dari Marine One di Ellipse dekat Gedung Putih, Kamis, 27 Mei 2021, setelah kembali dari perjalanan ke Cleveland. (Foto: voaindonesia.com - AP/Susan Walsh)

Presiden Joe Biden mengumumkan hari Kamis, 3 Juni 2021, bahwa AS akan menyumbangkan 75% vaksin Covid-19 yang tidak terpakai ke program global COVAX dukungan PBB. Itu dilakukan ketika semakin banyak warga Amerika sudah divaksinasi dan adanya ketidakadilan global yang lebih mencolok.

Dari 25 juta dosis tahap pertama, Gedung Putih menyatakan sekitar 19 juta akan diberikan ke program COVAX, di mana sekitar 6 juta dosis untuk Amerika Selatan dan Tengah, 7 juta ke Asia termasuk Indonesia dan 5 juta untuk Afrika.

vaksinasi lhokseumase2Danrem 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Sumirating Baskoro (tengah), Kepala Rumah Sakit Kesrem TK IV IM.07.01 Lhokseumawe, Mayor Ckm dr Arief Puguh (kanan), Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Lhokseumawe, dr Said Alam Zulfikar (kiri), menyaksikan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 kepada petugas kesehatan di Rumah Sakit Kesrem TK IV IM.07.01 Lhokseumawe, Aceh (Foto: Tagar/Dok/Dinkes Lhokseumawe)

Dosis vaksin tersebut menandai dorongan yang substansial -dan segera- terhadap upaya COVAX yang berjalan lamban, yang sejauh ini baru mendistribusi 76 juta dosis ke negara-negara yang membutuhkan.

Gedung Putih berupaya membagikan 80 juta dosis secara global pada akhir Juni 2021, sebagian besar melalui COVAX. Akan tetapi 25% kelebihan vaksin itu akan disimpan sebagai cadangan untuk keperluan darurat dan dibagikan langsung kepada mitra dan sekutu AS.

Sisa 6 juta pada tahap awal 25 juta dosis vaksin akan diarahkan Gedung Putih ke sekutu dan mitra AS, termasuk Meksiko, Kanada, Korea Selatan, Tepi Barat dan Gaza, India, Ukraina, Kosovo, Haiti, Georgia, Mesir, Yordania, Irak, dan Yaman, serta untuk pekerja garis depan PBB (mg/ka)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
80 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Sumbangan AS Secara Global
AS minggu ini mengumumkan akan berbagi 20 juta dosis tambahan vaksin virus corona (Covid-19) selain 60 juta yang sudah dijanjikan sebelumnya
0
Kekurangan Pekerja di Bandara Australia Diperkirakan Samapi Tahun Depan
Kekurangan pekerja di bandara-bandara Australia mulai bulan Juli 2022 diperkirakan akan berlanjut sampai setahun ke depan