Indonesia Jadi Tujuan Utama Ekspor Serpihan Kayu dan Kertas Bekas dari Australia

Tony McKenna, mengatakan perusahaannya mengharapkan impor Indonesia meningkat "secara signifikan" tahun ini
Kapal dengan muatan serpihan kayu menuju Indonesia dari Kepulauan Tiwi. (Foto: abc.net.au/indonesian - Supplied/Midway Limited)

Oleh: Matt Brann

TAGAR.id - Eksportir serpihan kayu terbesar di Ausralia mengatakan bahwa Indonesia telah menjadi importir serpihan kayu dan menjadi pelanggan penting bagi perusahaan kayu Australia.

CEO Midway Limited, Tony McKenna, mengatakan perusahaannya mengharapkan impor Indonesia meningkat "secara signifikan" tahun ini.

"Indonesia selalu menjadi produsen bubur kayu dan kertas yang besar, tetapi sebagian besar swasembada dari sumber daya (kayu) mereka," katanya.

"Sekarang tampaknya ada penurunan pasokan kayu domestik di Indonesia saat mereka memperluas kapasitas pabrik bubur kertas mereka, sehingga menghadirkan beberapa peluang besar untuk proyek kami, khususnya proyek Pulau Tiwi."

letak tiwiLetak Kepulauan Tiwi di Autralia utara (Sumber: our-trace.com)

Tony McKenna mengatakan Midway mengekspor serpihan kayu ke Sumatera bulan lalu, melalui proyeknya di Kepulauan Tiwi yang terpencil di Northern Territory.

"Jadi, itu kapal pertama dari Tiwi ke Indonesia dan juga kapal yang memuat serpihan kayu pertama dari Australia yang ke Indonesia sejak 2019," katanya.

"Pelayaran memakan waktu enam hari dan kami berharap beberapa kapal lagi akan berangkat tahun ini - mengingat ini adalah pasar ekspor alami bagi kami."

Midway mengambil alih 30.000 hektare perkebunan di Kepulauan Tiwi pada tahun 2017 dan berharap dapat dipanen dan ditanam kembali secara penuh pada tahun 2030.

Perusahaan ini juga beroperasi di Victoria, Queensland, dan Tasmania.

Pelanggan utamanya sejak lama adalah China dan Jepang.

Kepulauan TiwiKepulauan Tiwi adalah rumah bagi perkebunan pohon akasia mangium. (Foto: abc.net.au/indonesian - Matt Brann)

Kenaikan harga serpihan kayu

Tony McKenna mengatakan harga spot global untuk serpihan kayu atau woodchips naik, dengan patokan harga Eucalyptus globulus ada di $200 per metrik ton kering.

Itu lebih dari $20 di atas harga kuat yang dilaporkan sebelum pandemi Covid-19.

Harga spot untuk serpihan kayu akasia mangium, kayu yang ditanam di Kepulauan Tiwi, juga meningkat menjadi sekitar $170 bdmt.

“Jadi kami mendapatkan harga produk yang lebih baik, pasar yang bagus, dan kami sedang melihat penanaman rotasi kedua di Kepulauan Tiwi, dan aturan kredit karbon yang baru juga akan meningkatkan ekonomi,” katanya.

Menurut data dari Departemen Pertanian Federal, Australia mengekspor serpihan kayu senilai 1,3 miliar dolar Australia pada tahun 2022.

Indonesia terakhir kali mengimpor serpihan kayu Australia pada tahun 2019 senilai hanya 8,9 juta dolar Australia.

bahan kerasIndonesia telah menjadi pelanggan utama karton dan kertas daur ulang Australia. (Foto: abc.net.au/indonesian - ABC News/Matthew Roberts)

"Ini akan jauh lebih besar di tahun 2023 dan kami berharap [nilai penjualan] ini akan tumbuh secara signifikan melampaui kapasitas tambahan yang sedang dikembangkan di pabrik bubur kertas di Sumatera," kata McKenna.

Sementara itu, Indonesia juga menjadi pelanggan utama Australia untuk kertas bekas dan karton.

Sejak larangan China mengambil limbah asing pada tahun 2017, tampaknya sektor daur ulang Australia telah beralih ke Indonesia, dengan ekspor kertas bekas senilai 193 juta dolar Australia pada tahun 2022, dibandingkan dengan 33 juta dolar Australia pada tahun 2018.

Indonesia kini mengambil kira-kira dua pertiga dari ekspor kertas bekas Australia, yang totalnya sekitar 1,2 juta ton senilai 309 juta dolar Australia. {Artikel ini diproduksi oleh Hellena Souisa dari laporan ABC News)/abc.net.au/indonesian. []

Berita terkait
Australia Eksportir Utama Produk Daging Halal ke Negara-negara Muslim
Eksportir produk makanan halal dari Australia berada di posisi utama untuk meraup keuntungan dengan pasar baru di Malaysia