Indonesia dan Singapura Menyepakati Kerja Sama di Sejumlah Sektor

Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin menyepakati sejumlah kerja sama di berbagai bidang
Presiden Jokowi mengadakan pertemuan dengan PM Singapura Lee Hsien Loong, Kamis, 16 Maret 2023, di Singapura. (Foto: setkab.go.id/BPMI Setpres/Laily Rachev)

TAGAR.id, Singapura – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri (PM) Singapura, Lee Hsien Loong, mengadakan pertemuan bilateral di Istana Kepresidenan Singapura, Kamis, 16 Maret 2023. Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin menyepakati sejumlah kerja sama di berbagai bidang.

“Secara keseluruhan dalam pertemuan kali ini terdapat 20 letter of intent milik swasta Singapura untuk investasi di IKN Nusantara, kemudian sembilan MoU B to B di bidang healthcare dan digital, dan tujuh MoU G to G, antara lain di bidang energi, kesehatan, dan digital,” ujar Presiden Jokowi dalam pernyataan pers bersama PM Lee Hsien Loong usai pertemuan.

Terkait pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Presiden Jokowi menyambut baik besarnya minat investor dari Singapura. Selain itu, Kepala Negara menyambut baik kesepakatan kedua negara untuk meningkatkan investasi di bidang energi baru terbarukan (EBT).

“Investasi di bidang energi baru terbarukan, yang antara lain akan digunakan untuk pemenuhan energi kedua negara,” ucap Kepala Negara.

Selanjutnya, Presiden menyambut baik kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Singapura dalam bidang digital serta pengembangan sumber daya manusia (SDM) dalam bidang teknologi informasi.

“Kerja sama di bidang digital, informasi, dan data centre, dan kerja sama pengembangan SDM di bidang teknologi informasi. Dan, saat ini terdapat Apple (Developer) Academy dan IBM Academy di Batam,” ujarnya

Presiden Jokowi juga menyambut baik kerja sama antara kedua negara dalam bidang perdagangan, salah satunya melalui produk peternakan Indonesia untuk memenuhi kebutuhan di Singapura.

“Di bidang perdagangan mulai masuknya produk peternakan Indonesia untuk memasok kebutuhan ayam di Singapura,” ujarnya.

Terakhir, Presiden menyambut baik kerja sama antara kedua negara dalam hal penguatan pelayanan kesehatan di tanah air.

“[Kerja sama] penguatan pelayanan kesehatan dasar dan teknologi kesehatan, serta investasi pengembangan rumah sakit di Indonesia,” ujarnya. (MAY/UN)/setkab.go.id. []

Berita terkait
BUM Desa Ekspor ke Singapura, Gus Halim: Kuncinya Jaga Kualitas dan Kuantitas
Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar mengingatkan pentingnya menjaga kualitas dan kuantitas produk BUM Desa agar bisa terus diekspor ke luar negeri.