Indonesia Akan Terima Sumbangan Vaksin Covid-19 dari Inggris

Inggris sumbangkan 100 juta dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca ke seluruh dunia, termasuk ke Indonesia
Ilustrasi: Vaksinasi Covid-19 (Foto: dw.com/id)

Jakarta - Gelombang pertama donasi vaksin Covid-19, Astrazeneca, Inggris akan dikirim ke negara Commonwealth seperti Kenya, Jamaika, serta negara Asia seperti Laos, Kamboja dan Indonesia. Inggris ingin seluruh dunia sudah divaksinasi memadai pada tahun 2022.

“Inggris mulai distribusi sumbangan vaksin virus corona ke seluruh dunia minggu ini,” kata Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab, hari Rabu, 28 Juli 2021. Ini adalah bagian dari janji pemerintah di London untuk menyumbangkan 100 juta dosis di seluruh dunia.

Menlu Raab mengungkapkan, negara-negara Commonwealth seperti Kenya dan Jamaika akan menjadi negara pertama yang mendapat pengiriman tahap awal dari seluruhnya sembilan juta dosis.

menlu inggrisMenteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab (Foto: voaindonesia.com/AP).

Selanjutnya dia mengatakan "Tempat-tempat yang rentan seperti Laos dan Kamboja, dan mitra seperti Indonesia, Malaysia," juga akan dikirimi vaksin AstraZeneca. Raab mengatakan dia berharap seluruh dunia akan bisa divaksinasi secara memadai pada tahun 2022.

Dominic Raab mengatakan, komitmen Inggris untuk mendistribusikan 100 juta dosis vaksin corona menunjukkan tekad "Inggris sebagai kekuatan penyelamat hidup untuk kebaikan di dunia."

"Ini menunjukkan kami tidak hanya melakukannya karena kepentingan kita sendiri," tambahnya.

1. Sumbangan AstraZeneca Disepakati dalam KTT G7

Inggris berjanji memberikan sumbangan jutaan dosis AstraZeneca dalam pertemuan puncak G7 di Cornwall bulan Juni lalu. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson juga bertemu dengan Presiden Kenya Uhuru Kenyatta yang sedang melakukan kunjungan resmi ke negara itu di London. Dalam pertemuan mereka, Boris Johnson mengumumkan akan mengirimkan 817.000 dosis vaksin AstraZeneca ke Kenya minggu ini.

Menlu Inggris Dominic Raab mengatakan, meninjau situasi saat ini, "dunia baru akan divaksinasi secara memadai pada 2024". Dengan sumbangan 100 juta dosis vakin, Inggris berhadap proses itu bisa dipercepat" hingga ke pertengahan tahun depan."

Inggris akan membagikan 20% dari total sumbangan vaksinnya secara langsung, dan 80% akan disumbangkan di bawah skema global COVAX.

Vaksin AstraZenecaVaksin AstraZeneca. (Foto: Tagar/DW)

Pembagian lima juta dosis pertama akan dikirimkan melalui COVAX, dan empat juta langsung oleh Inggris ke "negara-negara termiskin dan paling rentan di seluruh dunia," kata Raab.

2. Mengapa Inggris Sumbangkan Lebih Banyak Vaksin?

Menteri Luar Negeri Inggris menyebut pengiriman vaksin sebagai "tugas moral" yang akan memungkinkan negara-negara miskin dan berkembang membuka bisnis mereka lagi sambil menjaga diri dari "gelombang virus atau varian baru berikutnya di masa depan."

"Kami tahu, kami tidak akan aman sampai semua orang aman," tegas Raab.

Inggris telah memvaksinasi 71% populasi dewasanya dan menghapus semua pembatasan pandemi corona pada bulan Juni lalu, sekalipun angka infeksi baru meningkat. Namun sejak itu, kasus harian mulai turun. Dana Moneter Internasional IMF memperkirakan, ekonomi Inggris akan tumbuh sebesar 7% tahun ini.

Negara-negara miskin yang tidak memiliki akses ke vaksin ditambah 54 negara anggota Commonwealth sampai saat ini melaporkan kerugian perdagangan sebesar 345 miliar dolar AS karena pandemi Covid-19 [hp/as (rtr, afp)]/dw.com/id. []

Berita terkait
Semua Orang Dewasa di Inggris Didorong Vaksinasi Covid-19
Badan layanan kesehatan di Inggris akan memberi kesempatan kepada setiap warganya yang berusia di atas 18 tahun untuk divaksinasi vaksin Covid-19
Vaksinasi Virus Corona Jangkau Tunawisma di Inggris
Selama masa pandemi virus corona tunawisma cenderung lebih sering terlupakan, tapi seorang dokter di Inggris menyasar tunawisma untuk divaksin
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.