India Kini Berjuang Menghadapi Infeksi Jamur yang Mematikan

Pasca varian baru Covid-19 ini India harus berjuang memerangi infeksi jamur yang mematikan juga berdampak pada pasien yang sudah sembuh
Ilustrasi: Para dokter berbicara dengan para pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 di Hyderabad, India. Kini, India hadapi ancaman infeksi "jamur hitam" yang mematikan (Foto: voaindonesia.com/AFP)

Jakarta – Para dokter di India sedang berjuang memerangi infeksi jamur mematikan yang menimbulkan dampak pada pasien Covid-19 atau mereka yang sudah pulih dari penyakit itu. Hal ini terjadi di tengah lonjakan virus corona yang telah membuat hampir 300.000 orang di India meninggal dunia.

Kondisi yang mengancam jiwa yang dikenal sebagai mucormycosis ini relatif jarang, tetapi para dokter curiga peningkatan mendadak infeksi ini akan semakin memperumit upaya India dalam melawan perebakan virus corona.

Sejak Covid-19 dilaporkan merebak Maret 2020 lalu, India telah melaporkan lebih dari 26 juta kasus virus corona, di mana separuhnya terjadi dalam dua bulan terakhir ini.

vaksinasi covid di mumbaiSeorang petugas memberikan suntikan vaksinasi Covid-19 di sebuah pusat vaksinasi di Mumbai, India, 3 Mei 2021 (Foto: voaindonesia.com - AP Photo/Rafiq Maqbool)

Pada hari Minggu ini saja, 23 Mei 2021, Kementerian Kesehatan India melaporkan 3,741 kasus kematian baru, menambah jumlah korban meninggal menjadi 299.266 orang.

Ada beberapa indikasi awal bahwa mucormycosis –yang juga dikenal sebagai “jamur hitam”– menyebar dengan cepat dan menimbulkan kekhawatiran.

Pejabat-pejabat Kementerian Kesehatan mengatakan pasokan Amphotericin-B, semacam obat anti-jamur, kini meningkat pesat.

Mucormycosis disebabkan oleh paparan jamur mukor, yang umumnya ditemukan di tanah, udara, bahkan di dalam hidung dan lendir manusia. Jamur ini menyebar cepat melalui saluran pernafasan dan mengikis struktur wajah. Terkadang dokter harus mengangkat mata lewat operasi pembedahan untuk menghentikan perebakan supaya tidak mencapai otak.

Mucormycosis memiliki angka kematian yang tinggi dan sudah ada di India sebelum pandemi virus corona merebak.

Apa Jamur Buluk ItuApa Jamur Buluk Itu? (Foto: dw.com/id)

Mucormycosis memang tidak menular, tetapi tingginya frekuensi pasien dengan mucormycosis sebulan terakhir ini mengejutkan para dokter.

Lonjakan virus corona di kawasan pedesaan India memang telah menelan korban yang tidak sedikit. Para pakar kesehatan khawatir obat-obatan yang dijual bebas, termasuk steroid, meningkatkan prevalansi mucormycosis.

Kementerian Kesehatan India Kamis, 20 Mei 2021, lalu meminta negara-negara bagian melacak perebakan mucormycosis dan menyatakannya sebagai pandemi sehingga membuat setiap fasilitas kesehatan berkewajiban melaporkan kasus itu ke jaringan pengawasan pemerintah federal (em/lt)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Di India Pandemi Covid-19 Menyebar ke Pedesaan
Infeksi virus Covid-19 menyebar di daerah pedesaan di mana layanan kesehatan publik sulit dan sudah melampaui batas
Akibat Pandemi Warga India Alami Gangguan Kesehatan Mental
Pandemi Covid-19 berdampak pada kesehatan mental orang-orang di India, ahli menilai krisis tersebut kemungkinan akan bertahan lebih lama
Program Vaksinasi Covid-19 di India Abaikan Transgender
Komunitas transgender di India masih merupakan kelompok yang terpinggirkan dalam proses vaksinasi massal Covid-19
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.