Jakarta - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa bangsa dan warga negara Indonesia harus dipandang dan dihormati oleh seluruh bangsa dunia. Ia meminta untuk tidak memelihara mental terjajah.
Hal ini disampaikan Jokowi saat pidato Perayaan HUT ke-10 Partai NasDem dengan tema ‘Satu Dekade di Jalan Restorasi’ yang diselenggarakan di Akademi Bela Negara (ABN) NasDem, Pancoran, Jakarta, Kamis, 11 November 2021.
“Saya tidak ingin mental inlander, terjajah, inferior masih bercokol dalam mentalitas bangsa kita,” ujar Jokowi.
Kita harus membangun rasa percaya diri dan optimisme seperti dikatakan Pak Surya Paloh inilah makna restorasi mental terjajah jangan sampai terus kita pelihara.
Kepala negara tersebut mengatakan, saat ini Indonesia dipandang baik oleh dunia internasional, namun justru dikerdilkan di negara sendiri.
“Saat posisi kita semakin dipandang, dihormati oleh banyak negara, di negara sendiri dikerdilkan. Ini yang sering membuat kita sedih. Seharusnya setiap WNI merasakan kehormatan itu. Kita juga ingin WNI dihormati bangsa dan negara lain di mana pun berada,” katanya.
Indonesia saat ini, kata Jokowi, didapuk sebagai Presidensi G-20. Ini merupakan sebuah kepercayaan sekaligus penghormatan bagi bangsa Indonesia.
- Baca Juga: KTT G20, Jokowi: Pencapaian Sektor Hutan dan Lahan di Indonesia
- Baca Juga: Surya Paloh: NasDem Tepat Dukung Jokowi Tanpa Syarat
“Ke depan Indonesia akan menyelenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT), dan 150 pertemuan internasional. Indonesia adalah negara berkembang pertama yang menjadi Presidensi G-20,” kata Presiden.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengatakan Indonesia menerima banyak permintaan secara bilateral dari berbagai negara di dunia. Hal ini membuktikan kepercayaan negara-negara tersebut pada Indonesia.
“Pertemuan KTT G-20, KTT perubahan iklim, dan kunjungan saya ke UEA untuk memperkuat hubungan kita dengan negara-negara sahabat. Setelah G-20, tahun 2022 kita menerima tongkat estafet sebagai pemimpin ASEAN. Kita ingin manfaatkan kesempatan itu untuk memengaruhi kebijakan dunia dalam rangka apa pun,” kata Jokowi.
Untuk itu, Presiden meminta seluruh masyarakat Indonesia agar bersatu mendukung kemajuan yang telah diraih.
“Kita harus membangun rasa percaya diri dan optimisme. Seperti dikatakan Pak Surya Paloh, inilah makna restorasi. Mental terjajah jangan sampai terus kita pelihara,” ujarnya.
- Baca Juga: Ketum NasDem Puji Jokowi Dalam Penanganan Covid-19
- Baca Juga: Jokowi Direncanakan Hadiri Perayaan HUT Ke-10 Partai NasDem
Presiden juga menyampaikan bahwa kini Indonesia tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, namun juga berkonsentrasi membangun sumber daya manusia (SDM).
“Infratruktur dan SDM adalah fondasi kita untuk mengantarkan bangsa ini maju ke depan,” katanya. []