Humza Yousaf Seorang Muslim Keturunan Pakistan Dilantik Jadi PM Skotlandia

Yousaf, Muslim pertama yang memimpin negara demokratis di Eropa Barat itu, memakai baju salwar kameez hitam di Mahkamah Agung Skotlandia
Pemimpin Partai Nasional Skotlandia (SNP), Humza Yousaf, menandatangani formulir pencalonan untuk menjadi Perdana Menteri Skotlandia di Edinburgh, menjelan pemungutan suara anggota parlemen, 28 Maret 2023. (Foto: voaindonesia.com/Jane Barlow/POOL/AFP)

TAGAR.id, Edinburgh, Skotlandia - Humza Yousaf dilantik sebagai pemimpin baru Skotlandia hari Rabu, 29 Maret 2023, dalam upacara yang memadukan tradisi resmi dengan latar belakang Pakistannya, sebelum ia mengumumkan penunjukan kabinetnya yang berisiko memperdalam perpecahan di partainya yang berkuasa.

Yousaf, Muslim pertama yang memimpin negara demokratis di Eropa Barat itu, memakai baju salwar kameez hitam di Mahkamah Agung Skotlandia, Court of Session di Edinburgh, sementara keluarganya menyaksikan upacara tersebut.

Lelaki berusia 37 tahun itu berjanji setia kepada Raja Charles. Ia sebelumnya mengatakan ingin mengganti monarki dengan kepala negara terpilih jika ia mewujudkan mimpinya untuk mengakhiri persatuan politik Skotlandia selama tiga abad dengan Inggris.

Yousaf menang tipis dalam pemilihan pemimpin pada hari Senin, setelah pertarungan sengit menyusul pengunduran diri Nicola Sturgeon yang mengejutkan bulan lalu. Sturgeon telah mendominasi politik Skotlandia selama hampir satu dekade.

Humza Yousa  berpose bersama keluarganyaPerdana Menteri Skotlandia yang baru, Humza Yousaf, berpose bersama keluarganya saat menghabiskan malam pertama mereka di Bute House, Edinburgh, Skotlandia, Inggris 28 Maret 2023. (Foto: voaindonesia.com/Humza Yousaf/Handout via REUTERS)

Perselisihan internal mengenai masa depan Partai Nasional Skotlandia yang prokemerdekaan dan negara muncul kembali setelah pesaing utama Yousaf, Kate Forbes, keluar dari pemerintah.

Forbes menolak tawaran menjadi menteri urusan perdesaan dan kepulauan, suatu penurunan dari peran sebelumnya sebagai menteri keuangan, menurut BBC dan surat kabar Skotlandia.

Mantan menteri kesehatan Alex Neil, yang mendukung Forbes, mengatakan jabatan yang diusulkan itu merupakan “penghinaan dan bukan upaya nyata untuk mempersatukan” partai.

Yousaf sebelumnya diperkirakan akan menawarkan peran yang lebih senior kepada pesaingnya dalam perebutan kepemimpinan itu, yang ia kalahkan dengan selisih sekitar 2.000 suara saja.

Selama kampanye kepemimpinannya, Yousaf mengatakan ia akan meninggalkan model kepemimpinan “lingkaran dalam” yang diterapkan Sturgeon untuk melakukan pendekatan “tenda besar.”

Forbes, yang mempertanyakan rekam jejak Yousaf di pemerintahan selama kampanye kepemimpinan, memposting di Twitter pengingat mengenai ketatnya persaingan, seraya mengatakan Yousaf mendapat “dukungan penuh” darinya.

Yousaf Selasa mengatakan bahwa Shona Robison, teman dekat Sturgeon, akan menjadi deputi menteri pertama atau deputi perdana menteri. Penunjukan lain dalam peran di kabinet diperkirakan diumumkan pada Rabu sore. (uh/ab)/Reuters/voaindonesia.com. []

Berita terkait
UU Baru Skotlandia Mengatur Penyediaan Pembalut Wanita Secara Gratis
Sebuah UU mulai berlaku di Skotlandia untuk pastikan produk-produk pembalut wanita tersedia gratis bagi siapa pun yang memerlukannya