HT Arek Suroboyo, Termuda dan Terkaya ke-19 di Indonesia

"Kalau saya dalam bekerja, uang nomor dua, yang pertama adalah kualitas." - Hary Tanoesoedibjo
Hary Tanoesoedibjo, pengusaha, politisi, dengan kekayaan 1,1 miliar dollar AS, majalah Forbes di tahun 2018 ini menempatkan namanya sebagai terkaya ke-19 di Indonesia. (ist)

Jakarta, (Tagar 9/3/2018) - Hary Tanoesoedibjo akrab disapa HT, dikenal dengan predikat raja multimedia Indonesia, seorang pengusaha yang kemudian berpolitik. Ia lahir di Surabaya 26 September 1965.

Dengan kekayaan 1,1 miliar dollar AS, Majalah Forbes di 2018 ini menempatkan namanya sebagai orang terkaya ke-19 di Indonesia.

Usianya 52 tahun, artinya arek Suroboyo ini paling muda di antara 20 orang terkaya di Indonesia.

Baca juga: Ini 20 Orang Terkaya di Indonesia Versi Forbes

Lulus sekolah menengah atas ia mengambil S1 dan S2 ilmu bisnis di Carleton University, Ottawa Kanada. Gelar master of Business Administration ia raih hanya dalam waktu satu tahun.

Tahun 2000 HT mengambil alih kepemilikan PT Bimantara Citra Tbk yang sebelumnya dimiliki Bambang Trihatmodjo, putra mantan Presiden Soeharto.

HT melaju dengan ambisi bisnis media penyiaran dan telekomunikasi. Ia kemudian dikenal sebagai pemilik banyak stasiun televisi swasta, RCTI, MNC TV, Global TV, perusahaan TV berlangganan Indovision, juga stasiun radio Trijaya FM dan media cetak Harian Seputar Indonesia dan Majalah Ekonomi.

Dengan bendera PT Media Nusantara Citra (MNC), tak sampai lima tahun, HT berhasil menguasai saham mayoritas di stasiun TV tersebut. Saham MNC sendiri 99,9% dimiliki oleh Bimantara Citra. Sejak memiliki Bimantara, HT kian agresif di bidang media. Ia mempunyai kemampuan menentukan perusahaan-perusahaan media mana yang berpotensi untuk berkembang.

Banyak orang mengakui, kunci sukses HT terletak pada kemampuannya menata kembali perusahaan yang sudah bermasalah.

Berikut beberapa pemikiran HT hingga ia bisa sesukses sekarang ini.

Pertama, harus jelas dan fokus, jangan berhenti sebelum tujuan itu tercapai. Kita harus ingat sukses besar adalah akumulasi dari sukses yang kecil-kecil.

Kedua, harus berdoa karena spiritual adalah kekuatan untuk mencapai tujuan.

"Istri saya banyak berdoa untuk saya, biasanya sebelum gol dalam tujuan itu kita butuh wisdom, kita harus banyak berdoa, power of pray very strong," ujar HT.

Ketiga, membangun karakter yang baik dalam mencapai tujuan yang jelas. Fokus pada kualitas, bukan kuantitas.

"Banyak orang cari uang. Kalau saya dalam bekerja, uang nomor dua, yang pertama adalah kualitas," kata HT.

Keempat, disiplin dan komitmen, komitmen yang kuat menghasilkan mental dan fisik yang kuat.

"Intinya kita harus berubah, karena musuh terbesar dalam hidup adalah diri kita sendiri," tegas HT.

Tidak berhenti sebagai pengusaha, HT kemudian mendirikan partai politik, Partai Persatuan Indonesia (Perindo). Dalam wawancara dengan sebuah media asing, HT menyatakan ambisinya untuk menjadi Presiden Republik Indonesia. (sa)

Berita terkait
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.