Musim hujan yang mulai melanda Tanah Air membawa tidak hanya kelembapan dan genangan air, tetapi juga berbagai hewan yang mencari tempat berlindung. Hewan-hewan ini, yang biasanya terguyur hujan dari sarangnya, seringkali memilih rumah manusia sebagai tempat berlindung. Meskipun sebagian besar hewan ini tidak membahayakan, ada beberapa yang dapat membawa penyakit atau bahkan beracun.
Salah satu hewan yang sering masuk rumah saat musim hujan adalah kalajengking. Arakhnida ini mencari tempat yang lebih hangat dan kering untuk berlindung dari hujan. Gigitan kalajengking sangat berbahaya dan dapat membahayakan nyawa jika tidak segera ditangani. Oleh karena itu, penting untuk selalu waspada dan menjaga kebersihan rumah agar tidak menjadi tempat berlindung bagi kalajengking.
Nyamuk juga menjadi hama yang sering muncul saat musim hujan. Mereka mencari genangan air di dalam rumah untuk tempat bersarang. Meskipun gigitan nyamuk tidak mematikan seperti kalajengking, nyamuk dapat menyebabkan gatal-gatal yang mengganggu. Lebih berbahaya lagi, nyamuk berjenis demam berdarah dapat menyebabkan penyakit DBD yang ancamannya juga adalah nyawa jika tidak ditangani dengan baik.
Tikus, hewan pengerat yang senang berteduh di tempat lembap dan kotor, juga sering masuk rumah saat musim hujan. Tikus terkenal sebagai pembawa bakteri dan kuman, serta sering mencuri makanan di dalam rumah. Mereka juga rentan membawa bakteri salmonella yang bisa menyebabkan demam tinggi. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan rumah agar tikus tidak menemukan tempat yang nyaman untuk berlindung.
Ular, hewan lain yang sering masuk rumah saat musim hujan, juga perlu diwaspadai. Sarang ular biasanya tergenang oleh air hujan, sehingga mereka mencari tempat baru. Beberapa jenis ular, seperti kobra, memiliki bisa yang sangat berbahaya dan dapat mengancam nyawa. Jika menemukan ular di rumah, sebaiknya hubungi layanan pemadam kebakaran atau ahli ular untuk menangani situasi tersebut dengan aman.