Headset Laku Keras Saat Harbolnas 12.12 di Bukalapak

Bukalapak menjual seratusan ribu unit headset saat Harbolnas 12.12.
Bukalapak. (Foto: Antara)

Jakarta - Bukalapak menjual seratusan ribu unit headset saat Harbolnas 12.12. Hal itu menjadi catatan kenaikan transaksi dan kunjungan selama musim diskon Harbolnas 2019.

Platform dagang itu menggelar promosi "Bukakalap" selama 14 hari pada Harbolnas tahun ini, pada 1-15 November 2019. Salah satu barang terlaris adalah headset. 

Mereka mengalami kenaikan transaksi 60 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Demikian keterangan resmi Bukalapak, dikutip dari Antara, Kamis, 19 Desember 2019.

Khusus untuk 12 Desember, puncak Harbolnas 12.12, transaksi dan kunjungan Bukalapak naik 30 persen dibandingkan periode yang sama pada 2018 . 

Barang-barang yang laris saat Harbolnas 12.12 berada di kategori makanan dan minuman, gawai, dan peralatan elektronik, serta pakaian.

Bukalapak mencatat selama promosi Kalap 12.12, mereka menjual lebih dari 100.000 headset, 470.000 produk kopi, dan 700.000 pakaian.

Konsumen yang berbelanja di platform perdagangan dari itu paling banyak memanfaatkan promosi gratis ongkos kirim dan diskon kilat Flash Deal.

Produk digital menjadi salah satu kategori yang paling laris saat diskon kilat Flash Deal di Bukalapak, antara lain token listrik dan voucher game online. []

Berita terkait
Shopee Klaim Beromzet Rp 1,3 T Saat Harbolnas 12.12
Shopee mengklaim bahwa jumlah transaksi di platform-nya meraih hingga Rp 1,3 triliun pada saat puncak Harbolnas 12.12 tahun 2019.
Shopee Juara E-commerce 2019
Shopee menjadi juara pertama e-commerce (perdagangan daring) yang cukup berpengaruh dan banyak digunakan.
Strategi Bakar Uang Marketer Rugikan OVO-Bukalapak
OVO dan Bukalapak tak kuat membakar uang dengan berbagai promo. Kedua perusahaan digital itu berharap semakin berkembang tanpa bakar uang.
0
Menkeu AS dan Deputi PM Kanada Bahas Inflasi dan Efek Perang di Ukraina
Yellen bertemu dengan Freeland dan janjikan kerja sama berbagai hal mulai dari sanksi terhadap Rusia hingga peningkatan produksi energi