Jakarta, (Tagar 10/3/2018) - Hari Darmawan adalah seorang pengusaha nasional. Sebelum zaman digital datang menggilas cara belanja konvensional, ada masanya toko jaringan ritel Matahari Department Store berjaya. Keberadaannya mudah ditemukan di sudut-sudut pusat perbelanjaan.
Pada 1968 Hari Darmawan membeli toko serba ada terbesar di Pasar Baru, namanya Toko 'De Zon' (bahasa Belanda) artinya The Sun dalam bahasa Inggris.
Baca juga: Setelah Semalam Hari Darmawan Dinyatakan Hilang
Hari mengganti nama toko itu menjadi Matahari.
Dengan bendera Matahari itu Hari membuka gerai pertama pada 24 Oktober 1958 di sebuah gedung dua lantai seluas 150 meter persegi di Pasar Baru, Jakarta.
Pada 1980 Matahari membuka cabang di hampir semua kota besar di Indonesia.
Hari, atau kadang ada yang memanggilnya Darmawan, pernah terpilih sebagai Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia. Semasa krisis moneter 1997, bisnis Darmawan terkena dampak dan menanggung kerugian besar.
Akhirnya Matahari dibeli Lippo Group. Darmawan sendiri kemudian mendirikan perusahaan baru bernama Pasar Swalayan Hari-Hari.
Selain di bidang bisnis retail, Hari Darmawan juga merambah bidang pariwisata dengan membangun Taman Wisata Matahari berlokasi di Cisarua, Bogor.
Pagi ini sekitar pukul 06.30 WIB Hari Darmawan ditemukan meninggal di Sungai Ciliwung. Jasadnya ditemukan dalam keadaan mengambang oleh Tim SAR. (sa)