TAGAR.id, Jakarta - Harga rata-rata bensin yang dibayar oleh orang Amerika sekarang berkisar sekitar 5 dolar (Rp 73.074,75) per galon, hal lain yang menguras dompet konsumen yang juga membayar lebih besar untuk kebutuhan pokok lainnya.
AAA (American Automobile Association) mengatakan rata-rata harga secara nasional untuk bensin reguler pada hari Kamis, 10 Juni 2022, adalah 4,97 dolar (Rp 72.636,30) per galon, naik seperempat hanya dalam minggu terakhir dan 1,90 dolar atau setera dengan Rp 27.768,41 lebih tinggi daripada yang dibayarkan pengemudi setahun lalu.
GasBuddy, layanan yang membantu pengemudi menemukan penawaran BBM dengan harga murah, mengatakan harga rata-rata bensin melampaui 5 dolar (Rp 73.074,75) untuk pertama kalinya.
Harga BBM per galon di atas label berbagai jenis bensin di sebuah SPBM Shell di Littleton, Colorado, AS, 8 Juni 2022. (Foto: voaindonesia.com/AP Photo/David Zalubowski)Harga di SPBU telah meningkat dengan stabil selama berbulan-bulan, menembus angka 4 dolar (Rp 58.459,80) pada awal Maret 2022, bahkan sebelum invasi Rusia ke Ukraina mendorong minyak lebih tinggi.
Kekhawatiran akan kekurangan pasokan diperparah oleh permintaan, yang biasanya meningkat sekitar Memorial Day atau Hari Pahlawan pada akhir Mei — awal tidak resmi musim panas dan perjalanan liburan di AS.
California menghadapi harga bensin rata-rata tertinggi, pada 6,40 dolar (Rp 93.535,68) per galon, menurut AAA. Harga bensin di beberapa negara bagian di kawasan barat Amerika lainnya dan Illinois lebih dari 5,50 dolar (Rp 80.382,23) per galon. Harga rata-rata terendah di Georgia, sebesar 4,41 (Rp 64.451,93) per galon.
Para analis memperkirakan harga akan terus naik sampai menjadi sangat tinggi sehingga permintaan turun, tidak ada yang tahu persis kapan atau di mana itu akan terjadi. (lt/uh)/Associated Press/voaindonesia.com. []
