Han Lay Ratu Kecantikan Myanmar Akhirnya Tiba di Kanada

Setelah lama mengalami ketidakpastian di sebuah bandara di Thailand, ratu kecantikan Myanmar HanLay akhirnya tiba di Kanada
Han Lay, ratu kecantikan Myanmar, berbicara di Bangkok, Thailand. (Foto: Dok/voaindonesia.com/Warangkana Chomchuan/VOA)

TAGAR.id, Jakarta - Han Lay, seorang ratu kecantikan Myanmar, yang telah berbicara menentang aturan militer di negaranya dan selama beberapa hari terkatung-katung di bandara Thailand, pada hari Rabu, 28 September 2022, tiba di Toronto, Kanada.

Han Lay menarik perhatian dunia tahun lalu dengan pidatonya di kontes kecantikan tentang penindasan berdarah oleh tentara terhadap demonstran anti-junta militer.

Setelah tinggal selama satu tahun di Thailand, Han Lay ditolak masuk kembali ke negara itu setelah melakukan perjalanan singkat ke Vietnam.

Han Lay menghabiskan hari-harinya di bandara Bangkok, memohon di media sosial agar ia tidak dikirim kembali ke Tanah Airnya.

“Sejak saya mendarat di sini, saya merasa aman dan kekhawatiran saya telah hilang,” ujarnya kepada Kantor Berita Reuters melalui telepon di Bandara Internasional Toronto, di mana ia sedang menunggu penerbangan lanjutan ke bagian timur Kanada. “Saya selalu mendukung demokrasi di Myanmar dan akan selalu mendukungnya semampu saya,” ujarnya.

Perempuan berusia 23 tahun yang bernama asli Thaw Nandar Aung itu mengatakan ia akan tinggal di Pulau Prince Edward, sebuah propinsi di lepas pantai Atlantik, Kanada, dengan bantuan pemerintah. Tetapi, ia tidak mengatakan berapa lama akan berada di sana atau apa statusnya di Kanada.

protes menentang eksekusi aktivis di myanmarSejumlah warga menggelar aksi protes menentang eksekusi terhadap beberapa aktivis yang dilakukan oleh pihak junta Myanmar. Aksi tersebut digelar di Yangon, Myanmar, 25 Juli 2022. (Foto: voaindonesia.com/Lu Nge Khit/via Reuters)

Myanmar telah dilanda kekerasan bersenjata sejak militer merebut kekuasaan pada 1 Februari 2021. Bentrokan antara pasukan junta militer dan milisi yang bersekutu dengan pemerintah bayangan dan kelompok pro-demokrasi terus terjadi.

Tindakan keras yang menarget kelompok pro-demokrasi dan pemuda, aktivis, politisi, selebriti dan pemengaruh (influencer) di media sosial semakin intensif.

Direktur Human Rights Watch mengatakan penguasa militer Myanmar menggunakan kebijakan kontrol paspor sebagai senjata melawan hak warga untuk bepergian ke luar negeri. “Tindakan seperti ini harus dikecam secara universal, dan pemerintah di seluruh dunia harus waspada terhadap junta yang menggunakan taktik serupa terhadap para pembangkang di luar negeri yang bepergian dengan paspor Myanmar di masa depan,” ujar Phil Robertson dalam sebuah pernyataan.

Juru bicara pemerintah junta militer Myanmar tidak menanggapi permohonan komentar.

Sementara seorang juru bicara menteri imigrasi Kanada juga menolak memberi rincian kasus Han Lay tanpa persetujuan ratu kencantikan itu. (em/jm)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Model Thaw Nandar Aung yang Kritik Junta Militer Khawatir Dideportasi ke Myanmar
Aung telah tinggal di Thailand, tetapi harus keluar dan masuk kembali ke nagara itu untuk memperpanjang izin tinggalnya
0
Han Lay Ratu Kecantikan Myanmar Akhirnya Tiba di Kanada
Setelah lama mengalami ketidakpastian di sebuah bandara di Thailand, ratu kecantikan Myanmar HanLay akhirnya tiba di Kanada