HAM Internasional : Irak dan Pasukan Koalisi AS Penjahat Perang

Pasukan Irak dan Koalisi AS telah melanggar Hukum Internasional dalam pertempuran di Mosul, Suriah, baru-baru ini.
Pasukan Iraq di Mosul Barat (Foto:TheNewYorkTimes)

ERBIL, (Tagar/11/7/2017)-Pasukan Irak dan Koalisi AS telah melanggar Hukum Internasional dalam pertempuran di Mosul Barat, Suriah, baru-baru ini. Hal itu disampaikan Lembaga HAM internasional, Amnesty Internasional (AI), Selasa (11/7). Dalam laporannya, AI menyatakan, pasukan Irak dan koalisi pimpinan AS adalah penjahat perang.

AI menegaskan, Irak dan koalisi AS telah melakukan serangan yang tidak sah di Mosul Barat sejak Januari lalu dengan mengandalkan senjata rakitan yang disebut IRAM atau Lob bomb. IRAM merupakan bahan peledak rakitan dengan kemampuan menghancurkan yang sangat kuat.

"Ada serangan mereka yang tidak tepat sasaran dan yang menjadi korban adalah hilangnya nyawa orang-orang sipil," kata laporan itu seperti dikutip Reuters, Selasa (11/7/2017).

Kementerian pertahanan Irak dan juru bicara pasukan koalisi AS belum mengomentari laporan AI ini. Selain itu, AI juga mengecam ISIS atas sejumlah kejahatan perang yang dilakukan. "Militan memaksa penduduk yang berada di zona aman untuk pindah ke zona konflik di Mosul Barat untuk digunakan sebagai perisai manusia," kata AI.

"Saat bentrokan semakin keras, mereka menjebak penduduk sipil," sambung laporan itu dan menambahkan bahwa militan ISIS juga bertempur dan bersembunyi di antara penduduk.

Menurut laporan itu, ISIS juga membunuh ratusan, bahkan ribuan pria, wanita dan anak-anak yang melarikan diri dan menggantung mayat mereka di tempat umum.

Namun demikian,  AI tetap menyalahkan pihak Irak dan koalisi AS karena mereka tidak melindungi warga sipil dari serangan udara. AI mengatakan, jumlah korban di Mosul Barat diperkirakan mencapai 3.706 orang.(wwn)

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.