Gus Menteri: Pentahelix Solusi Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Desa

Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar mengatakan, model pentahelix sangat penting diterapkan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di desa.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar. (Foto: Tagar/Kemendes)

Pasuruan – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar mengatakan, model pentahelix sangat penting diterapkan sebagai upaya untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di desa.

Kondisi seperti ini hanya satu hal yang bisa kita lakukan dengan model pentahelix, semua harus kerja bareng, semua harus satu visi dan satu misi untuk memulihkan ekonomi nasional.

Menurut pria yang biasa disapa Gus Menteri ini, melalui pendampingan, baik pendampingan di desa wisata maupun berbagai unit usaha yang dikelola oleh BUMDes dari pihak-pihak lain sangat efektif untuk pemerataan ekonomi di desa.

“Ini sangat penting, karena memang kondisi seperti ini hanya satu hal yang bisa kita lakukan dengan model pentahelix, semua harus kerja bareng, semua harus satu visi dan satu misi untuk memulihkan ekonomi nasional,” tutur Gus Menteri berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Tagar pada jumat, 5 Maret 2021.

“Terima kasih kepada Sampoerna, dan tentu perusahaan-perusahaan lain yang telah melakukan upaya-upaya percepatan pertumbuhan ekonomi desa merata melalui pendampingan,” lanjutnya saat memberikan Keynote Speaker dalam Meet and Greet dengan pegiat Desa Wisata di Hotel Taman Dayu, Pandaan, Kabupaten Pasuruan.

Gus Menteri juga mengungkapkan, di samping terus melakukan upaya untuk menahan penyebaran COVID-19, upaya-upaya untuk pemulihan ekonomi juga harus terus dilakukan.

“Jangan sampai penyebaran COVID-19 naik. Alhamdulillah, pemerintah sudah berhasil menurunkan angka positif dengan pendekatan PPKM Mikro. Sehingga sudah mulai landai, mulai turun. Dan kita sangat bersyukur, mudah-mudahan terus menurun, di sisi lain ekonomi harus digenjot,” tandasnya.

Menurutnya, sesuai dengan arahan yang selalu disampaikan oleh Presiden Joko Widodo. Dalam hal ini, harus jelas dan pasti, kapan harus menginjak gas dan kapan harus menginjak rem.

Hal tersebut tegas Gus Menteri, harus benar-benar terukur, jangan sampai menginjak gas kemudian menjadikan COVID-19 naik, berarti harus di rem. Tapi jangan sampai menginjak rem tapi menjadikan ekonomi terpuruk.

Oleh sebab itu, ia meyakini bahwa BUMDes bisa turut andil untuk memulihkan perekonomian dalam skala desa dan skala nasional melalui desa wisata dan unit-unit usaha lainnya.

“Misalnya jika bicara satuan desa itu sederhana, jika ada satu wisata desa yang diaktifkan maka akan ada transaksi dari orang jualan, kalau kemudian dengan protokol kesehatan, dengan lahan yang luas dan kehadiran masyarakat yang proporsional, ekonomi tetap jalan,” pungkasnya.

Jika ini terjadi di setiap desa, maka otomatis akan meningkatkan satu upaya yang disebut dengan pemulihan ekonomi nasional pada level desa. []

Berita terkait
Gus Menteri: Pembangunan Desa Berbasis Kebutuhan Bukan Keinginan
Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar menegaskan bahwa pembangunan desa harus berdasarkan kebutuhan bukan karena keinginan.
Gus Menteri dan Bupati Kepulauan Aru Bicara Pembangunan Desa
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar menerima kunjungan Bupati Kepulauan Aru, Johan Gonga membahas pembangunan dan pemberdayaan desa.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.