Gus Halim Minta Program TEKAD Lebih Maksimal dan Dirasakan Masyarakat

Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar meminta Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) lebih maksimal dan dirasakan masyarakat.
Gus Halim Minta Program TEKAD Lebih Maksimal dan Dirasakan Masyarakat. (Foto: Tagar/Kemendes)

TAGAR.id, Jakarta - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar meminta Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) lebih maksimal dan dirasakan oleh masyarakat.

Penegasan ini disampaikan Gus Halim, sapaan akrab Abdul Halim Iskandar saat menerima audiensi Country Director International Fund for Agriculture Development (IFAD) Indonesia, Hani Elsadani Salem.

“Sebagai bagian penting dari perbaikan kinerja di 2023 dan tentu juga untuk menyongsong 2024, maka sekarang harus kita mulai apa yang harus dilakukan. Saya terus terang memang agak lebih masuk lagi ke program-program IFAD dengan satu harapan apa yang kita alami kemarin di 2022 tidak terjadi lagi,” ungkap Gus Halim di Jakarta, Rabu, 1 Februari 2023. 


Kami juga sangat senang mendengar pendekatan yang Pak Menteri lakukan, menyelesaikan dulu permasalahan yang berkaitan langsung dengan masyarakat harus diprioritaskan. Kami dan tim siap mendukung komitmen tersebut..


Gus Halim selanjutnya memberikan arahan ke Dirjen terkait, dan meminta ada perubahan total dalam penanganan program-program IFAD. Tujuannya agar program tersebut dapat terlaksana lebih maksimal.

Program yang dilakukan di beberapa provinsi di Indonesia Timur tersebut, lanjut Mendes PDTT, dapat dilakukan dengan menggunakan pola pengerjaan soal ujian.

“Pola pengerjaan soal ujian itu yang mudah dulu kita selesaikan, yang susah-susah nanti kita benahi lagi. Supaya program ini kelihatan hasilnya. Karena memang permasalahannya bukan pada kondisi kita, tapi kondisi di lapangan. Ini yang juga menjadi salah satu faktor yang harus diperbaiki,” ujarnya.

Gus Halim menginstruksikan untuk memetakan dulu permasalahan yang mudah diselesaikan dan paling bersentuhan langsung dengan masyarakat.

"Kita prioritaskan supaya dirasakan kehadiran program kita di sana, baru kemudian yang susah-susah kita benahi bersama,” ujarnya.

Oleh karena itu, Gus Halim bertekad untuk meningkatkan kinerja secara bersama-sama dengan IFAD. Sehingga program TEKAD pada 2023 dan 2024 dapat melebihi ekspektasi dan dirasakan dampaknya oleh masyarakat.

“Yang pasti kita sepakat untuk kita tingkatkan lagi kinerja kita bersama-sama, agar 2023 ini jauh melebihi ekspektasi yang kita lakukan di 2022. Dan 2024 sudah kita rancang secara lebih matang daripada 2023. Sehingga nanti running di 2024 kita tinggal melanjutkan apa yang kita peroleh di 2023,” paparnya.

Sementara itu, Hani Elsadani Salem mengaku senang dan antusias dengan pendekatan yang dilakukan Mendes PDTT dalam menyelesaikan permasalahan.

Oleh sebab itu, Hani Elsadani juga siap dan bersepakat meningkatkan kinerja IFAD di tahun 2023 untuk menyukseskan program TEKAD.

“Saya sangat senang mendengar komitmen Pak Menteri tadi, kami dan tim juga akan siap mendukung. Kami juga sangat senang mendengar pendekatan yang Pak Menteri lakukan, menyelesaikan dulu permasalahan yang berkaitan langsung dengan masyarakat harus diprioritaskan. Kami dan tim siap mendukung komitmen tersebut. Kita siap dan sepakat untuk meningkatkan kinerja di tahun 2023,” tandas Hani.

Lebih lanjut Hani Elsadani mengatakan, meskipun program TEKAD ini pada awalnya sedikit menemui sejumlah kendala terutama pada pelaksanaan saat-saat COVID-19, namun akhir-akhir ini program ini semakin menunjukkan kondisi yang jauh lebih baik.

“Kemitraan kami di IFAD dengan Kemendes ini adalah sesuatu yang sangat kami hargai dan apresiasi terutama adalah program TEKAD. Tentu saja ada program lain sebelum ini, dan kami sangat menantikan inisiatif-inisiatif untuk menguatkan program ini,” ujar Hani Elsadani.

Diketahui, Program TEKAD dilakukan untuk mempercepat pembangunan di wilayah Indonesia Timur, khususnya sektor pangan.

Saat ini, ada lima provinsi yang menjadi sasaran program TEKAD, yaitu Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara Timur (NTT). []

Berita terkait
Gus Halim Harap IKN Jadi Etalase Desa Nusantara
Mendes PDTT Gus Halim berharap asas kerukunan, kegotong royongan, dan transparansi pembangunan Desa tetap menyala di tengah pembangunan IKN.
Gus Halim Ingatkan Perangkat Desa Tidak Ikut Ajang Politik Praktis
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar mengingatkan agar perangkat desa tidak ikut ajang politik praktis. Di antaranya dalam Pemilihan Kepala Desa.
BUM Desa Ekspor ke Singapura, Gus Halim: Kuncinya Jaga Kualitas dan Kuantitas
Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar mengingatkan pentingnya menjaga kualitas dan kuantitas produk BUM Desa agar bisa terus diekspor ke luar negeri.
0
Gus Halim Minta Program TEKAD Lebih Maksimal dan Dirasakan Masyarakat
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar meminta Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) lebih maksimal dan dirasakan masyarakat.