Gubernur Kader Demokrat Ini Sebut Jokowi Harga Mati 100 Persen

"Jokowi itu harga mati 100 persen, kami akan fokus kasih suara kepada Jokowi, tidak ada yang lain, seluruh rakyat Papua."
Gubernur Papua Lukas Enembe (kiri) bersama Wakil Gubernur Klemen Tinal (kanan) melakukan salam komando usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/9). Presiden melantik sembilan gubernur dan wakil gubernur hasil Pilkada serentak 2018, yaitu Papua, NTT, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Bali, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara. (Foto: Ant/Puspa Perwitasari)

Jakarta, (Tagar 5/9/2018) - Gubernur Papua Lukas Enembe yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat meyakini bahwa seluruh rakyat Papua akan mendukung Presiden RI Joko Widodo dalam Pilpres 2019.

"Jokowi itu harga mati 100 persen, kami akan fokus kasih suara kepada Jokowi, tidak ada yang lain, seluruh rakyat Papua. Harga mati bungkus, 3.000.000 suara kasih semua kepada Jokowi," kata Lukas di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/9), mengutip Antara.

Presiden Joko Widodo hari ini melantik Lukas Enembe dan Klemen Tinal sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Papua di Istana Negara bersama dengan delapan pasangan gubernur/wakil gubernur lainnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan menyatakan bahwa partainya akan memberikan sanksi kepada mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar dan Lukas Enembe yang menyatakan mendukung Joko Widodo dan Ma'ruf Amin sehingga berbeda dengan keputusan DPP Partai Demokrat yang telah memutuskan mendukung Prabowo Subianto/Sandiaga Uno.

"Saya pendukung utama Jokowi, tidak ada urusan dengan partai, kalau (mau menjatuhkan) sanksi silakan saja," tambah Lukas.

Baca Juga: Gubernur Kader PKS Ini Resmi Nyatakan Dukung Jokowi Dua Periode

Lukas menilai bahwa Joko Widodo paling memahami Papua dibanding presiden lainnya.

"Jokowi lebih memahami Papua dibandingkan presiden sebelumnya. Banyak kali dia lihat kesusahan di Papua, tetapi semua presiden tidak mampu menyelesaikan Provinsi Papua. Itu kami catat, yang terbaik Pak Jokowi semua persoalan di Papua dia memahami selama ini orang Jakarta tidak tahu," ungkap Lukas.

Lukas pun mengaku sudah menyampaikan sikapnya tersebut kepada Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan.

"Saya tidak tahu mereka akan berhentikan saya atau tidak tetapi saya sudah sampaikan kepada Pak Sekjen kami semua kader Demokrat baik bupati apa semua mendukung Pak Jokowi. Sudah kasih tahu begitu, 3.000.000 suara kasih Jokowi semua," tegas Lukas.

Namun, Lukas mengaku tidak masuk menjadi tim sukses Jokowi/Ma'ruf Amin.

"Politik itu pilihan, jadi, ya, kami pilih Jokowi, ya, Jokowi, tidak perlu timses di sana, kami akan fokus," tambah Lukas.***

Berita terkait