Oleh: Syaiful W. Harahap*
TAGAR.id – Turnamen tenis dunia kelas grand slam terakhir tahun ini, AS Terbuka, berlangsung mulai hari ini, 29 Agustus – 11 September 2022, di New York, Amerika Serikat (AS).
AS Terbuka merupakan rangkaian keempat grand slam setelah Australia Terbuka, Prancis Terbuka (Roland Garros), dan Wimbledon (Inggris).
Ada pertaruhan besar di AS Terbuka yaitu petenis putri remaja Inggris, Emma Raducanu, akan mempertahakan gelar yang direbutnya di AS Terbuka tahun 2021 lalu. Raducanu petenis putri kedua termuda yang jadi juara pada usia 19 tahun, setelah Serena Williams juara pada umur 18 tahun.
Juara bertahan AS Terbuka, Emma Raducanu. (Foto: usopen.org)
Persamaan keduanya selama turnamen mereka tidak pernah kehilangan satu game pun sehingga semua skor dimenangkan dengan 2-0.
Serena sendiri pemegang 23 gelar grand slam, terpaut 1 dengan petenis Australia, Margaret Court, dengan 24 gelar juara grand slam. Tahun ini Serena akan pensiun dan di AS Terbuka dia dan kakaknya, Venus, diizinkan bermain di nomor ganda putri.
Serena dan Venus Williams. (Foto: usopen.org)Di bagian putra persaingan tidak ketat karena dua dari tiga petenis top dunia yaitu Roger Federer (Swiss) pemegang 20 gelar grand slam absen karena masa pemulihan dari cedera, sedangkan Novak Djokovic (Serbia) ditolak karena tidak divaksinasi Covid-19. Dia pemegang 21 gelar grand slam.
Dengan kondisi itu diperkirakan Rafael Nadal (Spanyol) akan melenggang untuk menambah gelar juara grand slam yang sudah dia pegang sekarang yaitu 22. Dia akan bersaing dengan petenis Rusia, Daniil Medvedev, yang mengalahkan Djokovic di final.
Turnamen tenis AS Terbuka menyediakan hadiah uang tunai mulai dari Rp 1.191.900.000 bagi yang tersingkir di putaran pertama sampai Rp 38.736.750.000 untuk juara putra dan putri.
Pemerintah, dalam hal ini Kemenpora, tidak mempunyai program untuk mencari bakat petenis karena tanpa program sulit cari calon petenis. Soalnya, tenis olahraga mahal di Indonesia sehingga hanya orang kaya yang bisa main tenis (dari berbagai sumber). []
* Syaiful W. Harahap, Redaktur di Tagar.id
