Serang, (Tagar 19/9/2018) - Pengurus Cabang Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Kabupaten Serang menyatakan tidak terlibat dalam aksi penolakan terhadap Rais Am PB Nahdlatul Ulama sekaligus Ketua MUI KH Ma'ruf Amien di Serang, Senin (17/9) lalu.
Seperti diketahui, Ma'ruf Amin datang mengisi Tausiyah Akbar di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) yang diselenggarakan oleh rektorat dan melibatkan mahasiswa Untirta. Kedatangan Ma'ruf disambut aksi penolakan, salah satunya diduga dari GMKI.
Richard Fernando Simanjuntak, Sekretaris Cabang GMKI Serang mengatakan ada segilintir anggota GMKI Cabang Serang yang terlibat dalam aksi tersebut.
"Kami menyatakan bahwa aksi (penolakan) itu illegal tanpa adanya koordinasi dan arahan dari Badan Pengurus Cabang GMKI Serang karena Badan Pengurus Cabang telah menonaktifkan sementara kegiatan dan aktivitas GMKI Cabang Serang untuk menghadiri serta mensukseskan kegiatan Kongres GMKI ke-36. Kami akan menindak tegas segala bentuk insubordinasi yang mengatasnamakan GMKI untuk melakukan aktifitas apapun yang dijalankan seluruh civitas GMKI Serang," kata Richard.
Dia menambahkan aksi penolakan tersebut keliru karena kegiatan tersebut murni tausyiah keagamaan. "(Tausyiah) tidak selayaknya ditolak ataupun dikritisi karena merupakan bagian kegiatan spiritual yang berupa ceramah dalam peringatan Tahun Baru Islam," kata Richard.
Menurut Richard, semangat toleransi antar umat beragama merupakan kebanggaan bersama dan patut kita junjung tinggi sebagai semangat nasionalisme seluruh rakyat Indonesia.
"Maka dari itu segala bentuk yang mengganggu semangat tersebut akan menjadi lawan kita bersama. Untuk itu kami menyatakan bahwa GMKI tidak terlibat dan tidak melibatkan diri dalam kegiatan aksi tersebut," ujar Richard. []