Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal (wasekjen) DPP Partai Gerindra Andre Rosiade mengkritisi kinerja Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Menurutnya, pimpinan MPR pada periode 2014-2019 tak mendulang prestasi.
"Kita lihat bagaimana pimpinan MPR pakai ngiung ngiung ngiung(bunyi alarm), kelebihannya cuma 1, pakai ngiung ngiung ngiung itu, tidak ada karyanya. Bicara 4 pilar, tapi kok ini stigmatisasi begitu kental, proyek 4 pilar tidak tepat sasaran," kata Andre di kawasan Cikini, Jakarta, Rabu, 7 Agustus 2019.
Justru saya melihat MPR itu semacam EO saja, semacam seremonial.
Ia mengatakan, perebutan jatah kursi Ketua MPR hanya karena fasilitas dan status yang menggiurkan.
"Tunjangan dan fasilitas yang didapatkan Ketua MPR seperti tempat tinggal dan mobil dinas bahkan keamanan yang menjadikan ini perebutan. Tapi hasilnya, karyanya bagaimana, bukan hanya fasilitas harusnya tapi hasilnya," ucapnya.
Selama ini, kata Andre, penilaiannya terhadap MPR seperti sebuah Event Organizer (EO). Baginya, tugas Pimpinan MPR hanya sebatas menghadiri sebuah acara.
"Justru saya melihat MPR itu semacam EO saja, semacam seremonial, yang hanya menghadiri sidang tahunan 16 Agustus, yang dilaksanakan 1 tahun sekali, lalu 17 agustus menjadi petugas upacara bergantian antar pimpinan parlemen lainnya," ujarnya.
