Gerakan Militan dan Propaganda Diklaim Bisa Menangkan Prabowo di Jabar

"Strategi sesuai instruksi dari Djoko Santoso, kita akan lebih banyak door to door ke masyarakat," kata Abdul Haris Bobihue.
Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto (kiri) bersama Anggota Dewan Penasihat (tengah) Mulyadi dan mantan calon Gubernur Jabar, Sudrajat tengah melakukan pertemuan. (Foto: Tagar/Fitri Rachmawati)

Bandung, (Tagar 10/10/2018) - Badan Pemenangan Daerah  Jawa Barat pasangan Prabowo Subianto dengan Sandiaga Uno mengklaim dengan menggunakan strategi gerakan militan door to door dan propaganda menggunakan current isue  seperti ekonomi, pasangan nomor 02 dipastikan akan menang telak di Jawa Barat.

"Strategi sesuai instruksi dari Djoko Santoso (Ketua BPN Prabowo-Sandiaga) kita akan lebih banyak door to door ke masyarakat, tetapi bukan dalam arti satu per satu ditemui. Namun lebih ke berkumpul 10 atau 5 orang saja. Jadi, lebih ke gerakan militan dan akan dilakukan oleh para relawan khususnya bakal calon legislatif dari partai koalisi ini," tutur Ketua Badan Pemenangan Daerah Jawa Barat pasangan Prabowo Subianto dengan Sandiaga Uno, Abdul Haris Bobihue saat ditemui di DPD Partai Gerindra Jabar, Rabu (10/10/2018).

Strategi ini dilakukan, jelas Abdul Haris Bobihue, karena terbukti cukup efektif dan efisien melawan atau mengambil suara di beberapa wilayah lawan pada Pilgub Jabar lalu. Sehingga, gerakan door to door dan terkesan militan serta senyap ini akan diterapkan untuk memenangkan Prabowo-Sandiaga di Jabar.

"Dan kami (BPD Jabar ataupun BPN pasangan nomor urut 02) menilai saat ini kampanye di panggung, teriak-teriak sudah tidak cocok lagi dan kurang efektif untuk memperoleh simpati calon pemilih," jelasnya.

Strategi militan door to door ini pun, terang dia, tidak hanya sekadar bertemu dan silaturahmi saja tetapi dibarengi dengan  menawarkan program-program atau visi misi Prabowo-Sandiaga ke masyarakat salah satunya ekonomi kerakyatan yang lebih mengedepankan kemandirian ekonomi dan khususnya di tengah ketidakpastian nila tukar rupiah terhadap dolar. Termasuk Oke Oce pun akan ditawarkan kepada masyarakat karena dinilai akan membantu dan menumbuhkan ekonomi masyarakat.

"Tentunya kita akan menawarkan program-program Prabowo-Sandiaga, dan tida hanya mempropaganda soal isu rupiah saja tetapi kita lebih memainkan isu-isu terkini juga," terangnya.

Termasuk dengan gerakan militan dan mempropagandakan di udara tentunya akan dilakukan juga untuk memperoleh suara sebanyak-banyaknya. Namun demikian, pihaknya mengklaim tidak akan menggunakan strategi dengan menyebarkan hoax, ujaran kebencian dan fitnah. BPD Jabar tentu akan bekerja keras yang didukung oleh para bacaleg dari partai koalisi serta relawan akar rumput untuk memenangkan PS di Jabar.

"Kita memang dituntut untuk langsung turun ke lapangan, dan tidak akan banyak bicara diatas angin. Kita akan lebih banyak menawarkan program ke masyarakat dan kita akan meyakinkan bahwa Prabowo-Sandiaga lebih baik dari Jokowi-Ma'ruf," kata dia.

Diakui strategi ini lebih ke gerakan senyap tanpa diketahui lawan, sebagaimana dilakukan saat Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar lalu, dan kalaupun diketahui oleh lawan pihaknya mengklaim tidak khawatir apalagi takut gerakan dan strateginya ini akan dilawan oleh kubu kompetitor.

"Sebab, kita tentunya akan lebih meyakinkan masyarakat dengan memainkan isu-isu agar masyarakat memilih Prabowo-Sandiaga. Tidak menjadi masalah bagi kita apabila gerakan senyap ini diketahi lawan, karena yang penting masyarakat sebagai calon pemilih akan memilih Kita," tegas dia.

Ditemui secara terpisah, Tim Pemenangan Daerah Jawa Barat untuk pasangan Joko Widodo dengan KH Ma'ruf Amin mengakui, strategi untuk memenangkan pasangan nomor urut 01 salah satunya akan fokus pada membangun dan memperkuat simpul jaringan secara teritorial dengan cara mendatangi daerah-daerah hingga ke wilayah terpencil.

"Kita datangi masyarakat satu per satu atau door to door khususnya wilayah yang basis suara Jokowi dan terutama basis suara lawan," tutur Bendaha Tim Pemenangan Daerah Jawa Barat pasangan Joko Widodo dengan KH Ma'ruf Amin, Waras Wasisto.

Selain itu, jelas Waras, strategi yang akan digunakan TPD Jabar pasangan nomor urut 01 pun tentunya akan mensosialisasikan keberhasilan pemerintahan Presiden Joko Widodo, mulai dari keberhasilannya di bidang infrastruktur dan sosoknya yang sederhana.

"Strategi kita akan selain akan memberikan pendidikan politik, juga akan mensosialisasikan keberhasilan Jokowi, salah satunya infrastruktur yang sangat pesat. Contohnya, seperti Cipali, Seroja, Bocimi dan jalan tol lainnya yang dibangun untuk mempermudah akses masyarakat, dan tentunya semua pembangunan jalan tol akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di sekitarnya," jelasnya.

Di samping itu, mengingat pasangan Jokowi-Ma'ruf lebih banyak diserang hoax dan fitnah. Oleh karena itu, TPD pasangan nomor urut 01 pun akan banyak meluruskan segala hoax dan fitnah yang ada ditengah-tengah masyarakat dengan data-data.

"Jadi tidak sekadar ngomong, tetapi akan kita luruskan yanga dikuatkan dengan data-data yang Kita miliki, dan tentunya kita tidak akan menggunakan ujaran kebencian atau melawan lawan dengan cara yang tidak baik," tegas dia.

Sebab, hal ini sudah disepakati dan sesuai dengan arahan dari Tim Pemenagan Nasional pasangan Joko Widodo dengan KH Ma'ruf Amin. []

Berita terkait
0
Jumlah Perokok Remaja Melesat di Amerika
Suatu pukulan terbaru bagi, Juul, perusahaan yang dinilai bersalah karena ikut memicu lonjakan jumlah remaja yang menggunakan vaping